Mohon tunggu...
Rolyta Alhanifa
Rolyta Alhanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung

Celoteh bersajak; Aku tidak pandai untuk berkata-kata. namun, Menulis adalah caraku dalam menggoreskan rasa bersama diksi dalam bait-bait kehidupan pada selembar daluang aksara yang menjadikan lencana karya yang abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Keriput Pun Bertutur

12 Mei 2023   20:05 Diperbarui: 12 Mei 2023   21:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/ungkapan-ekspresi-ibu-affandi/

Ketika Keriput Bertutur
Karya : Rolyta Alhanifa

Duhai num sarwa
lihatlah  bahaduri bentala bermuara
Tumpang tindih memeluk sibiran tulang dibawah cakrawala

Duhai dewantara
Akulah saksi bisu
Perempuan tangguh mengamini batang tubuh
Agar tetap berdiri walau jatuh
Tetap merangkul walau tiang mulai ringkuh
Tetap merangkak walau tumit   mengeluh rapuh

Duhai tirta amarta
Akulah pembungkus tulang yang mulai sepuh
Menjadi dalil wujud soraya sang pemberi teduh
Menjadi graha diwaktu prahara perih melabuh
Demi menjanjikan buah hati tidur berselimutkan teduh

Bengkulu, 21 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun