Mohon tunggu...
Cerpen Pilihan

Bodong

3 Januari 2016   18:01 Diperbarui: 3 Januari 2016   18:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Saya tahu kalau Bang Bodong tahu hampir semua masalah dan juga harapan untuk memecahkannya.”

Aku tertarik dengan kata “hampir”

“Saya katakan hampir karena ada satu masalah yang menurut saya Bang Bodong tidak tahu pemecahannya.”

“Katakan, saya orangnya paling tidak suka dibuat penasaran, apalagi ditantang seperti ini.”

“Sabar sedikit Bang Bodong. Saya tahu anda memulai usaha dari nol. Sedikit demi sedikit sampai anda menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia saat ini. Tapi sayang sekali, proses panjang yang anda jalani itu membuat anda menjadi tidak tahu tentang solusi untuk sebuah masalah.”

“Tidak usah bertele-tele!”

“Dan itu adalah masalah saya. Saya ingin cepat kaya. Saya ingin kaya instan. Tidak mau banyak proses. Apalagi kalau prosesnya berbelas tahun seperti anda. Saya mau mulai usaha hari ini, lalu minggu depannya sudah bisa beli mobil sport cash.

Aku tertegun.

Apa yang dia bilang? Kaya instan? Dia pikir kaya itu semacam kopi atau mie?

“Saya sudah berpikir, Bang, berhari-hari, sampai saya putus asa. Saya butuh harapan bang. Harapan yang mengatakan kalau saya akan kaya instan dalam satu minggu. Ah, terserah abanglah mau berapa waktunya, asalkan cepat. Saya sudah tidak kuat lagi hidup biasa-biasa. Saya ingin kaya instan!”

Bah! Lancang sekali nyerocos nya si artis ini. Yang sebenarnya bikin aku kesal adalah kata-kata “cepat” , “instan” dan “satu minggu” yang sedari tadi diulang-ulangnya. Tepat sekali dia bilang kalau aku tidak tahu solusi akan masalah yang satu ini. Aku tidak pernah mengalaminya, tersenggol sedikit pun tidak. Aku sampai ke titik ini dalam kurun waktu kurang lebih 20 tahun, sedangkan dia bilang mau dalam waktu 1 minggu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun