Mohon tunggu...
Roland Mau Awang
Roland Mau Awang Mohon Tunggu... Lainnya - Mau Awang

1980

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khayalan

10 Juni 2021   12:49 Diperbarui: 10 Juni 2021   13:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika aku duduk di teras rumah tanpa ada yang menemani

aku mencari teman di sekitar tapi tak ada satu pun yang terlihat

Aku kembali duduk lagi, dalam hati berkata: Apa aku sendiri saja yang ada di tempat ini?, tapi yang sebenarnya tempat itu ramai.

Ketika malam tiba aku masih tetap duduk sendirian dalam kesepian.

Waktu itu aku hanya di temani cahaya bulan dan bintang.

Tapi dalam hati berkata, itu bukan cahaya bulan bintang tapi, itu cahaya lampu rumah tetangga.

Ketika aku melihatnya dengan teliti, ehh ternyata itu benar cahaya bulan dan bintang. 

Dalam kesendirianku aku berkhayal memiliki mobil dan rumah mewah.

Tiba-tiba air sisa dari seng rumah menetes dan mengenai mukaku

Saat itu aku pun tersadar dari khayalanku, dan melihat bentuk rumah mewah dan melihat apa aku punya mobil?, ternyata tidak!

Ternyata aku tak punya itu semua, Ahh sial ternyata aku hanya berkhayal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun