Mohon tunggu...
Rokhmat EdiSaputro
Rokhmat EdiSaputro Mohon Tunggu... Guru - Rokhmat Edi Saputro

Nama : Rokhmat Edi Saputro, S.Pd Pekerjaan : Guru TTL : Purbalingga, 06 Juni 1991

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.4 Budaya Positif

27 Oktober 2022   23:42 Diperbarui: 6 November 2022   05:45 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jurnal Dwi mingguan ini sudah tayang di Kompasiana dengan judul "Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.4" dan dapat dibaca pada link berikut ini :

Pada jurnal refleksi dwimingguan kali ini saya akan membahas tentang modul 1.4 tantang Budaya Positif. Dalam pengerjaannya saya menggunakan Model 4F (Fact, Feelings, Findings, Future). 4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

1. Fact (Peristiwa)

Modul 1.4 ini banyak sekali yang saya pelajari, banyak istilah -- istilah yang baru saya dengar, tetapi secara tidak sadar yang dijelaskan dalam modul ini sudah pernah saya lakukan. Karena yang disampaikan dalam modul ini adalah aktifitas sehari -- hari yang sering kita lakukan. 

Dari berbagai materi yang disampaikan calon guru penggerak diharapkan dapat menerapkan budaya positif di sekolahnya. Perubahan penerapan konsep budaya positif yang dahulu berdasarkan pada konsep paradigma stimulus respon ke teori kontrol serta nilai -- nilai kebijakan universal. Hal yang dapat diterapkan seperti yang sudah dipelajari adalah konsep makna disiplin, keyakinan kelas, hukuman dan penghargaan, 5 kebutuhan dasar manusia, Restitusi dengan 5 posisi kontrol guru serta segitiga restitusi.

2. Feelings (Perasaan)

Perasaan yang muncul pertama kali mempelajari modul ini adalah merasa tertantang akan perubahan. Selama ini penerapan budaya positif yang sudah diterapkan disekolah masih cenderung dengan hukuman dan membuat anak merasa bersalah. 

Dengan menerapkan hukuman guru merasa sudah mengontrol anak dan membuat anak menjadi disiplin, tetapi setelah mempelajari modul ini anggapan itu salah besar, kita tidak dapat mengontrol seseorang dan yang ada akan menimbulkan luka yang mendalam akibat hukuman dan hanya disiplin pada saat itu saja. 

Tantangan bagi saya adalah dapat menerapkan budaya positif dengan memposisikan saya sebagai manager dan menggunakan segitiga restitusi dalam menangani permasalahan anak dan itu akan coba saya bagikan kepada teman -- teman sejawat.

3. Findings (Pelajaran)

Pembelajaran yang saya dapat adalah setiap apa yang dilakukan oleh anak pasti memiliki alasan kusus, tugas kita adalah mengetahui kebutuhan dasar anak yang belum dipenuhi, kemudian kita menanyakan keyakinan yang dimiliki anak dalam masalah mereka dan menemukan solusi terbaik atas permasalahan yang mereka hadapi untuk memperbaiki kesalahan mereka. Hal ini sebelumnya belum terpikirkan oleh saya, mungkin beberapa tahapan sudah dilakukan, tetapi saya masih mengambil peran sebagai pembuat rasa bersalah dari pada sebagai manager untuk menyelesaikan maslah dengan anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun