Mohon tunggu...
FAHRURIZAL
FAHRURIZAL Mohon Tunggu... Jurnalis - Perawakan Sedang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pakai kacamata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketua PMT Papua: "Sekali Lagi Dimohon Tidak Menggunakan Baju NKRI Guna Kepentingan Politis Papua Merdeka!"

14 Juli 2019   13:33 Diperbarui: 14 Juli 2019   13:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jayapura -- Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay dengan tegas mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua harus tegas terhadap elit-elit Papua dan oknum--oknum yang sengaja menggunakan baju dan tameng NKRI untuk kepentingan politis gerakan Papua Merdeka, ini namanya pembohongan publik, mereka adalah musuh dalam pemerintahan (enemy of the state), saya sangat menyesalkan pergerakan mereka," tegas  Albert Ali Kabiay dalam keterangannya kepada penulis di Minggu Siang, (14/07/2019).

Saya juga sangat menyayangkan pernyataan Ketua KNPI Provinsi Papua Albert G. Wanimbo atau AGW yang sudah menyebar di beberapa media bahwa jika Otonomi khusus berakhir, maka wacana referendum akan dihembuskan lagi, AGW kapasitasmu apa, dan sebagai apa..?,
bekerjalah sesuai tupoksi Ketua KNPI Papua.

Saya melihat KNPI Papua yang sekarang dipimpin AGW tidak bekerja sesuai tupoksinya, seharusnya KNPI Papua menjadi contoh dan teladan bagi KNPI -- KNPI di seluruh Indonesia dalam menggalang persatuan dan kesatuan pemuda dalam bingkai NKRI, kalau AGW bicara isu referendum akan mencuat setelah Otsus berakhir, maka kredibilitas AGW sebagai Warga Negara Indonesia patut dipertanyakan, AGW tau dari mana kalau Otsus berakhir, maka wacana referendum akan mencuat, kita patut mencurigai jangan -- jangan AGW dan kelompoknya yang nantinya akan menimbulkan isu referendum setelah otsus berakhir," tutur Albert Ali Kabiay.

Dokpri
Dokpri
"Saya juga mengingatkan kepada sesama OAP yang ASN, Eksekutif, Legislatif , OKP-OKP dan yang masih menggunakan fasilitas NKRI agar berhenti mendukung gerakan -- gerakan yang bertentangan dengan negara, kalian makan, terima gaji, hidup, dan bekerja serta digaji oleh Indonesia, belanja di mal dan toko saja pakai uang rupiah, terus bicara Papua merdeka dan mendukung gerakan Papua merdeka, inikan bisa disebut bermuka dua atau bahasa intelijennya standar ganda, bermain di antara dua kaki, dan ini nyata serta sedang terjadi di Papua," imbuh Albert Ali Kabiay.

Di sisi lain kelompok ini sering berbicara bahwa Otsus telah gagal, kalau Otsus gagal, kenapa harus makan uangnya, kalau Otsus gagal, kenapa harus Gubernur OAP, Bupati--Bupati OAP, jabatan--jabatan strategis di Papua hampir semuanya diisi oleh OAP, terus bahasa gagalnya ini seperti apa...?, saya sependapat dengan kakak BMD bahwa jangan makan , curi, dan ambil uangnya, tetapi benci negaranya," ungkap Albert Ali Kabiay.

Dokpri
Dokpri
"Saya juga akan terus berkoordinasi dengan BIN, BAIS, TNI dan POLRI terkait pergerakan -- pergerakan kelompok -- kelompok yang menggunakan segala fasilitas negara untuk kepentingan gerakan -- gerakan separatis yang bertujuan mengganggu stabilitas keamanan dan kenyamanan warga masyarkat di Papua, sebab Papua merupakan bagian dari Indonesia serta tidak terpisahkan, kita adalah Negara yang berasaskan Pancasila, dari Aceh sampai Papua," pungkasnya. (fri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun