Mendapatkan Pekerjaan Impian Sepaket dengan Bos Idaman

Berbicara tentang bos tidak bisa lepas dari seberapa baik ia dimata para karyawannya, baik tidaknya bos juga didasarkan pada seberapa hebat bos dalam merangkul semua karyawannya, menyatukan perbedaan, bisa mengetahui tipe-tipe karyawannya serta objektif dalam menilai. 

Dalam dunia kerja, loyalitas seorang karyawan adalah mutlak hukumnya, selain loyal karyawan juga dituntut untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan kerja, setelah itu akan muncul rasa nyaman. Untuk mendapatkan tempat disisi bos karyawan biasanya bersaing sampai terkadang saling sikut dan  menjatuhkan agar mendapatkan perhatian atau pujian dari bos. 

Merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan bisa didapat apabila bos mempunyai sikap yang baik dan memahami setiap keluhan karyawannya. Jika seorang bos bisa memantau para pegawainya secara langsung dan berbuat adil pada mereka maka tidak akan sulit untuk mendapatkan karyawan yang mempunyai loyalitas tinggi dalam menjalankan pekerjaan.

Selain tantangan untuk menjadi orang yang dapat dipercaya dan menjadi panutan para karyawannya, bos juga pasti mendapatkan kendala yang harus diselesaikan. Loyalitas karyawan akan muncul jika Anda mampu menjadi bos yang baik. Karyawan akan selalu meningkatkan kinerja mereka tanpa harus diminta ini itu.

Karakter seorang bos memang berpengaruh dengan kinerja karyawan. Seorang bos seharusnya menugaskan karyawan dan membuat keputusan penting. Akan tetapi karyawan lebih bersemangat untuk bekerja dan bisa tetap loyal pada perusahaan jika mempunyai bos yang juga sangat peduli pada mereka. 

Untuk itu, setidaknya miliki sifat-sifat ini agar bisa menjadi karyawan impian sang bos serta mendapat tempat dihatinya.

Bekerja Sewajarnya

seorang bos biasanya sudah punya catatan tersendiri kepada karyawannya, baik itu melalui observasi maupun penilaian antar teman bisa saja ada beberapa stafnya yang ditugaskan untuk mengawasi kinerja karyawan. 

Oleh karena itu bekerjalah sewajarnya sesuai dengan porsi masing-masing, tanpa harus memperlihatkan ketika dilihat namun biasa saja waktu sendirian. Bekerja sewajarnya saja juga berdampak pada kebiasaan seseorang diwaktu sulit ia akan bisa menyelesaikan pekerjaan walaupun banyak tekanan. 

Care

Sikap peduli akan berbading lurus dengan kepedulian orang lain, seorang karyawan yang terlalu acuh tidak disukai di lingkungan  kerja karena orang akan menyadari bahwa dia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. 

Luangkan waktu untuk berbincang dengan karyawan lain, seperti menanyakan kabar liburan, memberi ucapan atas kelulusan anak, atau apa pun yang menunjukkan Anda punya ketertarikan terhadap hidup orang tersebut di luar kantor. 

Cobalah untuk peduli atas kehidupan karyawan, meski bukan berarti menjadi orang yang seperti punya keingintahuan berlebihan. Ketika Anda menyediakan waktu untuk menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap lingkungan ,dalam bentuk apa pun, mereka akan membantu disaat kita membutuhkan. Bisanya bos lebih suka orang dengan tipe seperti ini.

Tidak Pelit

Pada umumnya tingkat kepelitan dihubungkan dengan bos atau seorang pemimpin, namun tanpa kita sadari bos biasanya justru ingin melihat loyalitas karyawannya dari kemauan meluangkan waktunya untuk lembur, kerja tambahan dan tugas yang lain. Pelit waktu bisa menjadi salah satu indikator bos untuk menilai karyawannya loyal atau tidak. 

Dengan demikian sangat subjektif penilaian seorang pemimpin terhadap karyawannya, yang jelas jadilah karyawan yang tidak banyak menuntut tapi lebih banyak bekerja. Pekerjaan yang sudah didapat tentunya harus diperjuangkan apalagi sudah mendapatkan posisi diperusahaan tersebut, impian seorang karyawan untuk punya karir yang menanjak akan terlaksana apabila si bos mengetahui potensinya dan ingin dia terus berkembang di perusahaan tersebut.

Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya

Menjadi karyawan yang bertanggung jawab dan dipercaya secara 'natural' bukanlah suatu hal yang mudah. Bahkan sering kali tanggung jawab pekerjaan tidak bisa dilakukan hanya karena kesalahpahaman karena terlalu banyaknya pekerjaan sehingga saat lengah bos menganggap kita tidak bertanggung jawab. Sedang, kepercayaan tidak mungkin diberikan begitu saja tanpa ada kinerja yang ditunjukkan selama bekerja. Impian seorang karyawan adalah mempunyai karir yang menanjak dan suatu saat nanti bisa menggantikan sang bos.

Setiap bos juga ingin menjadi panutan semua karyawannya. Perlu Anda tahu bahwa untuk menjadi bos yang baik dan dihormati oleh karyawan bukanlah hal yang mudah. Pemimpin yang baik harus memiliki jiwa yang mampu dan terlatih untuk mengontrol sifat setiap anggota per individunya untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Intinya semisal kita bekerja atasan kita menuntut yang tidak-tidak kan pastinya kita tidak nyaman kalau tidak bisa mengimbangi. Nah, beda lagi kalau bos kita idaman. Meskipun kadang dia menuntut atau membuat peraturan yang tegas tetapi pada dasarnya dia butuh didengar, diperhitungkan, dan diberi pengakuan jika memang pantas menyandang sebagai bos idaman.

Bos atau atasan tidak hanya memberikan petuah-petuah untuk membuat kita lebih semangat bekerja tetapi juga harus mengapresiasi hasil kerja keras kita, seperti ucapan "terima kasih", "kerja yang bagus" dan lain-lain adalah contoh sederhana bagaimana menghargai keberadaan orang yang ada disekitar. Tapi tentu saja, apresiasi yang diberikan di saat yang tepat dengan alasan yang tepat pula.

Pekerjaan idaman bukan berarti harus menjadi PNS, Dokter, Ahli gizi, Manajer dan jabatan elit lainnya, pekerjaan idaman yang dimaksud disini adalah pekerjaan idaman sang bos yang memiliki loyalitas, kepedulian terhadap lingkungan dan sesama, serta bertanggung jawab. Sedang bos atau pemimpin idaman versi karyawan bisa berbagai macam, idealnya bos idaman adalah orang yang disukai.

Jika kita bisa bekerja dengan penuh komitmen maka bos idaman akan muncul dengan sendirinya, bisa jadi pemimpin yang selama ini kita anggap belum ideal adalah orang yang sebenarnya tidak cocok dengan kinerja dan hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapak kita. 

Sumber:

Urbanhire

Hipwee