Setelah selesainya tujuh laga tunda di bulan November, semua tim Liga 1 2019 akan memiliki jumlah pertandingan yang sama.Â
Jadi, dimulai dari pekan ke-28 hingga laga terakhir di pekan ke-34, aspek fairness, quality dan competitiveness akan lebih mudah terpenuhi. Dengan demikian, tidak ada lagi perubahan jadwal menjelang akhir kompetisi.Â
Memang ini adalah solusi 'terbaik dari yang terbaik, namun perlu diingat pak, beberapa hari belakangan, kerusuhan antar supporter dan pengerusakan fasilitas stadion mulai muncul lagi disaat tim kesayangannya kalah.Â
Bukankah hal-hal di atas masih mungkin terjadi lagi, Pak? Konsekuensinya laga akan ditunda (lagi).
Saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa Pak Iriawan ini sudah sangat berpengalam di kepolisian, bisa mengayomi masyarakat.Â
Maksud saya, bukan bapak yang turun ke lapangan, tapi melalui leadership dengan memunjukkan bagaimana seharusnya menyelesaikan masalah agar tidak ada orang yang menganggap bapak memakan gaji buta.Â
Oleh karenanya kita berharap factor keamanan bukanlah kambing hitam lagi di persepak  bolaan Indonesia. Kerusuhan supporter adalah benang merah dari penundaan laga, harus ada problem solving yang tepat demi menyelamatkan kapal yang baru yang bapak nahkodai.
Baca juga:Â Menunggu Umpan Terobosan Ketua PSSI yang Baru (Bagian 1)