Mohon tunggu...
Roikhatun Nurul Janah
Roikhatun Nurul Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Berbagi tulisan dari pengalaman pribadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku Anak Kucing

6 Desember 2022   11:00 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:06 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala Surya yang tenggelam, kini kembali hadir

Berselimutkan gelapnya awan, yang disedtai angin kencang

Sembari lari-lari kecil, ku percepat langkah kakiku

Tak ingin tangisan semesta membasahi tubuhku

Ingin cepat-cepat berlalu, dari tempatku menimba ilmu

Tak sabar, ingin berjumpa selimut serta boneka Teddy

Namun...

Sayup-sayup ku dengar ngaungan ringkih, dari bawah selokan

Ku perhatikan dengan seksama, pelan-pelan ku hampiri 

Ternyata seekor anak kucing yang malang, tubuhnya kedinginan, penuh luka dan sayat-sayat cakar 

Tak tega ku melihat nya, Tapi aku juga tak bisa berbuat apa-apa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun