Mohon tunggu...
Roikhan Rekan 035
Roikhan Rekan 035 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi saya adalah bertani, bersepeda, dan makan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Negatif Sekolah Online di Era Pandemik terhadap Pendidikan

7 Juni 2022   07:49 Diperbarui: 7 Juni 2022   09:11 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi COVID19, istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita sejak kemunculannya pada Desember 2019 dan telah menimbulkan banyak krisis  di Indonesia. Salah satu dari sekian banyak krisis yang ada  adalah di bidang pendidikan dimana Covid telah mengubah kelangsungan pendidikan di Indonesia. Proses pendidikan awalnya dilakukan di sekolah. Di sana, para siswa bertemu langsung dengan guru  dan  proses belajar mengajar dilakukan tanpa ada pemisahan khusus. Belakangan muncul Covid, mengubah metode pengajaran dari pembelajaran langsung di rumah menjadi pembelajaran jarak jauh.

 Namun, dengan perkembangan teknologi modern, hal itu tidak dapat dibendung lagi, akibatnya teknologi digital telah merambah ke segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pesatnya arus informasi  di era digital  tidak bisa dihindari karena tidak mudah dikendalikan. Mempercepat informasi ini harus memfasilitasi pendidikan. Namun, ini tidak terjadi, dan arus informasi  tidak selalu memiliki efek positif. Semuanya perlu ada dampak positif dan negatif di balik kemajuan teknologi informasi yang menggalakkan pembelajaran jarak jauh pasca Covid ternyata merugikan dunia pendidikan, seperti terlihat di bawah ini.

  1. Fokus peserta didik berterbangan, Recomendasi informasi yang berada di internet dapat menarik fokus  siswa sehingga memungkinkan mereka tidak dapat berkonsentrasi pada apa yang mereka pelajari di kelas. Pada keyatannya meski  belajar di kelas, pikiran siswa dapat  berselancar bebas di dunia maya dan media sosial kareta tak ada yang mengawasi mereka
  2. Game online menjadi teman peserta didik saat belajar, Kemajuan tekhnologi mengakibatkan maraknya perilisan game online dimana hal itu mempengaruhi pembelajaran siswa, terutama yang menyenangi game. Siswa-siswa ini  akan lebih suka bermain game online daripada mengambil pelajaran di kelas dengan guru mereka
  3. Siswa menjadi ogah-ogahan, Siswa ogah-ogahan dalam belajar itu bukan tanpa alasan dengan banyaknya informasi yang terpapar atau game online membuat siswa menjadi malas belajar. Mereka lebih suka menjelajahi dunia mayanya dengan berbagai informasi menarik yang disajikan kepada pengguna.
  4. Informasi tak terbendung merusak peserta didik, Teknologi informasi membuat pengaruh dari luar negeri masuk dengan sangat bebas dan sangat sulit dibendung. Inilah yang menyebabkan datangnya pengaruh pergaulan bebas di kalangan siswa karena mencontoh apa yang mereka lihat di luar melalui media informasi.
  5. Youtube biru merajarela, Pornografi menjadi tersebar luas karena penggunaan media yang salah sasaran ini kemudian berakibat tepat pada kalangan siswa dan akan merusak moral generasi remaja saat ini. Bagi jiwa yang masih muda dan suka penasaran melihat hal yang berbau pornografi justru akan membuat siswa ingin mencoba karena penasaran. Inilah yang kemudian akan membuat siswa mengalami kerusakan moral.

Itulah berbagai efek negatif teknologi terhadap dunia pendidikan, siswa khususnya yang menjadi korban langsung dari derasnya arus informasi. Semua pihak harus ikut mengontrol arus informasi yang diterima siswa agar siswa bisa kembali menerima pendidikan dengan baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun