Mohon tunggu...
Roi Brahmi
Roi Brahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Peluang dan Tantangan Digitalisasi Televisi di Indonesia

4 Desember 2022   21:10 Diperbarui: 4 Desember 2022   21:28 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Digitalisasi media massa merupakan sesuatu yang belakangan ini menjadi hal yang sering diperbincangkan. Peralihan televisi analog ke televisi digital merupakan rencana yang sudah direncanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sejak tahun 2012 dan direncanakan televisi berbasis digital sudah beroperasi sepenuhnya pada tahun 2018. Meskipun demikian baru di akhir 2022 ini peralihan televisi digital dilakukan dengan istilah “switch off” dan hal itu juga dilakukan berkala di beberapa daerah di Indonesia.

Peralihan televisi dari analog ke digital tentu mendapatkan beragam tanggapan dari berbagai pihak yang terlibat. Kominfo sendiri melalui Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong mengatakan bahwa migrasi dari penyiaran analog ke digital ini memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, lembaga penyiaran maupun bagi negara. Menurut Usman dengan peralihan ke televisi digital ini masyarakat akan mendapatkan lebih banyak pilihan siaran dan tentunya dapat dinikmati secara gratis tanpa adanya biaya berlangganan. Selain itu televisi digital memiliki kualitas siaran yang lebih baik dibandingkan dengan televisi analog baik dari segi gambar maupun suara.

Sementara bagi lembaga penyiaran peralihan ini akan membuat industry penyiaran menjadi lebih siap bersaing dengan media lain di era konvergensi lewat adopsi teknologi baru dan pemanfaatan multi kanal siaran. Usman juga menambahkan bahwa peralihan akan menjadikan investasi menjadi lebih efisien jika dilihat dalam jangka panjang. Hal itu juga sejalan dengan potensi pemanfaatan infrastruktur di era konvergensi media digital ini. Konvergensi ini juga dapat memberikan manfaat bagi negara dengan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Hal-hal positif tersebut tentu merupakan sesuatu yang baik mengingat semakin berkembangnya berbagai jenis media baru saat ini. Salah satu perkembangan media baru yang memungkinkan masyarakat dapat menikmati konten siaran selain yang ada di televisi adalah munculnya layanan media Over-The-Top (OTT) yang dapat menayangkan berbagai konten yang dapat dinikmati tanpa harus menggunakan televisi. Namun OTT mengharuskan masyarakat untuk berlangganan guna menikmati konten yang tersedia. Hal ini menjadi keunggulan bagi televisi dimana masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk berlangganan konten pasca konvergensi televisi digital.

Namun peralihan ini juga dibarengi dengan tantangan yang dihadapi oleh banyak pihak khususnya bagi para pemilik media kecil. Dikutip dari jurnal karya C. Suprapti Dwi Takariani yang berjudul “Penyiaran Digital: Tantangan Masa Depan Televisi Lokal”, disebutkan bahwa para pemilik media khususnya media kecil maupun lokal adalah pihak yang paling terdampak dari peralihan televisi analog ke digital. Menurutnya digitalisasi akan mengakibatkan kerugian dalam jangka waktu pendek. Hal itu dikarenakan infrasruktur berupa pemancar lama yang tidak bisa digunakan untuk televisi digital. Selain itu Sumber Daya Manusia juga menjadi tantangan tersendiri bagi televisi lokal dikarenakan peralihan ini membutuhkan SDM yang mumpuni dalam menjalankan proses siaran sehari-hari.

Selain itu, siaran televisi digital juga membutuhkan alat tambahan yang disebut Set Top Box yang dipasang di televisi analog. Harga STB yang mencapai ratusan ribu rupiah dianggap oleh beberapa masyarakat masih terlalu mahal khususnya bagi mereka yang memiliki penghasilan yang rendah. Distribusi STB secara gratis juga masih mengalami kendala seperti distribusi yang masih belum merata. Hal ini juga dikeluhkan oleh masyarakat yang televisinya sudah tidak dapat menangkap siaran televisi pasca Switch Off yang dilakukan oleh Kominfo beberapa waktu lalu. Tantangan ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah khususnya Kominfo dalam upaya peralihan televisi dari analog ke televisi digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun