Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yoga untuk Meningkatkan Kemampuan Anak-anak Super di Namaste Festival

1 Desember 2013   08:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_281282" align="aligncenter" width="614" caption="Michael Gonzales - Wallace, Pencipta Super Body Super Brain dari US"][/caption] Tak bisa dipungkiri, anak-anak dari mana pun dan dimana pun, memang selalu memiliki banyak gerak dan banyak energi yang seakan tak pernah habis. Mereka selalu senang berteriak dan bermain dengan sesame anak, tanpa berpikir akan bahaya atau tidaknya hal tersebut untuk mereka.

Mempertimbangkan keunikan karakteristik anak inilah maka Festival Namaste yang di gelar di Hotel Sultan Jakarta mulai 29 November -1 Desember 2013 kali ini, selain memberikan pelatihan Yoga, Wellness, Healing Classes, Healing Clinic, berupaya juga untuk memberikan pelatihan khusus untuk orang tua dan anaknya (Kids and Parenting Program).

Tidak tanggung-tanggung, program pelatihan olah tubuh dan gerakuntuk anak-anak yang disajikan pada Namaste Festival kali ini, salah satunya dibawakan oleh Michael Gonzales Wallace, seorang pelatih terbaik di bidang ini, sekaligus pendiriprogram Super Body Super Brainyang berpusat di New York dan sudah berkembang dari Madrid hingga Singapore.

Pada sesi yang diberi tema Super Body Super Brain for Kids, Wallace mengkombinasikan unsur-unsur gerakan, keseimbangan dan koordinasi, guna menciptakan suasana yang saling berhubungan antara sirkulasi otak dan fisik.

Berbekal eksplorasi pada sifat dakn karakter anak-anak yang unik, Wallace memberikan gerakan-gerakan yang ekspresif, diiringi music yang dinamis sehingga anak-anak bisa tertarik untuk mengikutiarahan Wallace dengan penuh semangat dan keceriaan.

Menyajikan kreativitas dan inovasi gerakan seperti melompat, menirukan poselaiknya burung flamingo sekaligus disertai dengan aktivitas menirukan suaranya, ternyata bisa sangat disukai oleh peserta anak-anak yang berusia antara 5 hingga 8 tahun.

Peserta anak-anak yang mengikuti sesi Wallace ini juga dipancing untuk mengolak tubuh dengan berbagai gerak yang mereka suka, sesuai dengan usianya, sehingga mereka dengan mudah mengikuti dan mengeluarkan energinya secara maksimal.

Saling tarik, saling dorong, saling melempar serta saling menangkap bola, mereka lakukan dengan penuh semangat dserta alam gerakan-gerakan yang terarah. Kesemua gerakan tersebut mencakup aspek kecepatan, ketangkasan, keseimbangan, dan kerjasama.

Gerakan yang diberikan tersebut menurut Wallace akan mampu membantu anak untuk memiliki keberanian dan rasa percaya diri laiknya seorang atlet, meskipun mereka bukan atlet.Wallace juga menekannkan bahwa yang lebih penting lagi, semua olah tubuh tersebut akanmembantu kemampuan fisik serta akademikuntuk berkembang secara maksimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun