Mohon tunggu...
Warisan Literasi Mama
Warisan Literasi Mama Mohon Tunggu... Freelancer - Meneruskan Warisan Budaya Literasi dan Intelektual Almarhumah Mama Rohmah Tercinta

Mama Rohmah Sugiarti adalah ex-writerpreneure, freelance writer, communications consultant, yogini, dan seorang ibu yang sholehah dan terbaik bagi kami anak-anaknya. Semoga Mama selalu disayang Allah. Alfatihah.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Serba-serbi Pilkada Bandung 2020: Sapa Dia Teh Nia Saja

20 Oktober 2020   06:10 Diperbarui: 20 Oktober 2020   06:31 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hj. Kurnia Agustina Dadang Naser biasa disapa Teh Nia - Sumber Foto: koleksi pribadi/IST

Poldata Indonesia Consultan baru-baru ini telah merilis hasil survei yang dilakukan untuk Pilkada Kab. Bandung 2020. Temuan mutahir lembaga survei ini mencatatkan bahwa pasangan Hj. Kurnia Agustina Dadang Naser dan H. Usman Sayogi berhasil meraih elektabilitas sebesar 48%. Perolehan ini agak sedikit mengungguli Dedi Supriatna - Sahrul Gunawan yang meraih elektabilitas 32% dan Yena - Atep yang meraih elektabilitas 20%.

Tingginya perolehan kandidat perempuan, Hj. Kurnia yang lebih akrab dipanggil dengan Teh Nia saja ini,  tentunya tidak terepas dari pencapaian prestasi yang ditorehkan Bupati Bandung -H. Dadang Naser, yang notabene merupakan suami Teh Nia. Berbekal pengalaman panjang saat mendampingi tugas sang suami selama dua periode jabatan tersebut, ternyata mampu  menginspirasi Teh Nia untuk meneruskan estafet kepemimpinan kabupaten yang kaya potensi sumberdaya alam tersebut. 

Saat mencalonkan diri sebagai kandidat Bupati Bandung untuk periode 2020-2025 tersebut, Teh Nia menggandeng  seorang birokrat berprestasi dengan pengalaman pengabdian panjang tak kurang dari 31 tahun, Usman. Usman tercatat menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kab. Bandung, sebelum mengundurkan diri dan mendampingi pencalonan Teh Nia tersebut.

Bukan sosok seorang istri yang sembarangan, Teh Nia ternyata mahir dalam pemakaian beberapa bahasa asing. Kepiawaian tersebut tentunya akan bisa menjadi bekal diplomasi yang strategis antarnegara dan tentunya untuk kepentingan kemajuan Kab. Bandung. Teh Nia adalah jebolan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Yapari Bandung tahun 1992. 

Sejauh ini ada banyak deretan prestasi dan penghargaan yang diukir Teh Nia dalam mendampingi sekaligus mengimbangi peran tugas sang suami sebagai Bupati Bandung selama satu dasawarsa. Sebut saja di antaranya adalah penghargaan "Satya Lencana Kebaktian Sosial" dari Kemensos RI, "Manggala Karya Kencana" dari BKKBN, "Bakti Koperasi dan UKM" dari Kemenko UKM, "Galamedia Award" kategori Tokoh Penggerak Sosial Masyarakat, Duta ORI sebagai Penggagas "Sabilulungan" Deteksi Dini Kanker Serviks melalui "Iva Test", penghargaan "Swasti Saba Wistara" dari Kemendagri dan Kemenkes RI, Pegiat Terbaik dalam Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dari KemenPPA, Tokoh Penggerak Olahraga Masyarakat dari Kemenpora RI, Bunda PAUD Terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat serta 14 penghargaan tingkat nasional lainnya.

Tentunya, berbagai pengalaman berharga dalam kepemimpinan daerah, banyak menempa motivasi Teh Nia. Begiu juga dengan berbagai pengalaman organisasi yang juga banyak dicecapnya. Pengalaman sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Bandung, serta berbagai jabatan ketua di beberapa organisasi lainnya di tingkat Kab. Bandung telah didapatkan Teh Nia. 

Sebut saja pengalaman di  Forum Kabupaten Bandung Sehat, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi). Selanjutnya jabatan Bunda, juga tingkat Kab. Bandung untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan Generasi Berencana (Genre). Terlebih pengalaman sebagai pengurus harian KNPI dan Ketua MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), organisasi sayap Golkar di Kab. Bandung sejak 2015.

Alat Peraga Kampanye (APK) Teh Nia - Sumber Foto: Koleksi Pribadi/IST
Alat Peraga Kampanye (APK) Teh Nia - Sumber Foto: Koleksi Pribadi/IST
Sosok seorang  ibu usia paruh baya, 47 tahun, yang telah dikarunia tiga orang anak ini, bertekad kelak akan "melayani dengan hati" dalam berbagai upaya untuk memajukan Kab. Bandung yang dicintainya. Berdua didukung Kang Usman, Teh Nia yakin akan mampu menjadikan Kabupaten Bandung menjadi kabupaten yang Unggul. 

Setidaknya, bisa unggul dalam Pelayanan Publik, Unggul Pelayanan Kesehatan dan Unggul Pemantapan Infrastruktur. Tekad bulat pasangan calon ideal pemimpin Kabupaten Bandung ini bisa dilihat dalam visi mereka yang bertajuk "Binangkit Sabilulungan 4.0".

Tentunya, masyarakat Kabupaten Bandung  tidak hanya bisa berharap dari visi dan misi yang telah  Teh Nia dan Kang Usman rumuskan semata. Melainkan masih bisa menitipkan dan menyuarakan harapan-harapan lainnya yang belum terfasilitasi, jika pasangan yang berekad untuk selalu mendengarkan aspirasi dan amanah rakyat ini berhasil menang dalam Pilkada Kab. Bandung 2020 sekarang. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun