Alat Permainan Edukatif untuk Perkembangan Kognitif Anak

Hai bertemu lagi dengan aku dalam artikel kali ini yang membahas tentang alat permainan edukatif untuk perkembangan kognitif anak. 

Seperti pembahasan sebelumnya alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang ditujukan untuk memberikan edukatif terhadap anak usia dini untuk mengembangkan beberapa aspek-aspek perkembangan anak. 

Tapi sebelum kita membahas lebih lanjut alangkah baiknya kita mengetahui apa sih kognitif itu? Kognitif merupakan suatu kemampuan yang bertujuan untuk mengerti suatu hal. 

Yang dimaksud adalah kemampuan untuk mengerti sifat, arti atau keterangan dan kita mendapatkan gambaran tentang hal tersebut. Jadi kognitif dimaksudkan adalah kemampuan untuk memahami sesuatu yang dimiliki oleh seorang anak. 

Terdapat beberapa tahap kognitif yang dimiliki oleh manusia yaitu yang pertama adalah tahapan sensori atau sensorimotor yang kedua adalah tahapan pra operasional atau disebut dengan preoperational selanjutnya yang ketiga adalah tahap operasi konkrit atau konkret operasional dan yang terakhir yang keempat adalah tahapan operasi formal atau formal operasional. 

Menurut teori Piaget perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yang pertama adalah faktor hereditas atau keturunan yang kedua adalah faktor lingkungan selanjutnya yang ketiga adalah faktor kematangan yang keempat adalah faktor pembentukan yang kelima adalah faktor minat dan bakat dan yang terakhir yang keenam adalah faktor kebebasan. 

Terdapat beberapa jenis alat permainan edukatif yang dapat mengembangkan kognitif terhadap anak usia dini diantaranya adalah: 

1. Balok Cruissenaire

Permainan ini diciptakan oleh George cruissenaire, dari balok ini kita dapat mengembangkan keterampilan berhitung terhadap anak mengenalkan berhitung dan juga menstimulus keterampilan anak dalam bernalar. 

2. Puzzle

Alat permainan edukatif ini banyak yang menganggap bahwa permainan ini sangat efektif untuk mengembangkan kognitif anak. Ketika anak bermain puzzle terdapat keterampilan-keterampilan yang akan dilatihnya dan keterampilan tersebut berhubungan erat dengan kemampuan kognitif anak. Dari permainan puzzle ini anak diajarkan mengenal bentuk-bentuk dan juga melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi anak.