Tidak banyak orang membutuhkan kopi dan rokok untuk mengisi kehidupan sehari-hari mereka. Memang, fakta yang terkenal bahwa merokok bisa membuat ketagihan. Apalagi dengan kopi. Banyak pecinta kopi yang merasa sulit untuk menjalani hari dengan penuh semangat jika Anda belum minum kopi.
Penggemar kopi dan rokok sering kali menggabungkan keduanya. Entah mencicipi rokok sambil sesekali mencicipi kopi atau meminum segelas kopi dan menghisap rokok. Apakah kecenderungan terbebas dari bahaya kesejahteraan? Tanggapan yang tepat jelas tidak.
Risiko kopi dan rokok
Kopi biasanya diminum untuk membuat seseorang merasa lebih segar dan segar. Minum kopi secara konsisten masih belum terlindungi jika dalam porsi yang wajar. Bagaimanapun, minum banyak kopi bisa berakibat buruk bagi kesehatan.
Beberapa dampak negatif dari kopi meliputi:
- Kopi mengandung kafein yang dapat menyebabkan kurang tidur, sakit perut, mual dan berat badan, perasaan cemas dan resah, hingga denyut nadi melebar dan rileks.
- Minum kopi tanpa saluran dapat meningkatkan kolesterol absolut, kolesterol jahat (LDL), dan minyak berlemak. Campuran ini dapat meningkatkan bahaya penyakit koroner.
- Dapat menyebabkan fiksasi dan bahkan menimbulkan efek samping penarikan jika Anda entah dari mana berhenti meminumnya.
- Orang yang tidak terbiasa minum lebih dari satu cangkir kopi secara konsisten dan memiliki beberapa faktor bahaya penyakit koroner dianggap mengalami peningkatan risiko gagal napas.
Lagi pula, merokok biasanya merupakan pereda tekanan dan kecenderungan setiap hari. Rokok bisa memberikan euforia saat melepas lelah. Bagaimanapun, dampak euforia ini tidak kekal. Akibatnya, perokok pada umumnya akan tetap merokok lagi beberapa saat kemudian.
Merokok juga terbukti berdampak pada kesehatan. Ada begitu banyak bahan sintetis yang tidak aman yang bisa masuk ke dalam tubuh hanya dengan satu batang rokok. Sekitar 69 zat yang bahkan menyebabkan penyakit.
Ancaman minum kopi sambil merokok