Mohon tunggu...
Robi Hidayat
Robi Hidayat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa pada umumnya yang mempunyai cita - cita pada umumnya yang sedang mencoba menulis. \r\nblog : http://kadalngeshot.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Team Kecil Itu Tem Sehat

25 Desember 2014   05:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak - anak sedang menyikat gigi - Dokumentasi Pribadi Tim

-------Perkenalan -------

Selamat pagi indonesia, Salam sehat untuk semua bangsa di Dunia . Sebelum mengulas apa yang telah kami lakukan di Pulau Obi, Perkenalkan kami adalah tim kecil yang bertugas untuk menegakan , menumbuhkan , dan menjaga kesehatan di tempat kami mengabdi. Terdiri dari lima orang yang mempunyai spesifikasi kemampuan yang berbeda serta mempunyai tugas yang berbeda pula . Meia Audinah berasal dari Faklutas Kedokteran Gigi, Nur Aisyiah dari Biologi , Muhammad Khairiskam dari Farmasi , Fajar Aji Lumaksodari Farmasi juga dan Wardahtuljannah dari Fisika adalah anggota dari team ini . kami punya moto, sehatlah mulai dari diri sendiri dan sehatlah untuk bangsa ini. Dan inilah kami .

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Meia - sumber Facebook"][/caption] [caption id="" align="alignnone" width="556" caption="Iis - Sumber : Facebook"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="Riskam - sumber : facebook."][/caption]

---------------------------Pendahuluan ------------------------

Tiba di tempat KKN yang sangat jauh, tak menyulutkan semangat kami untuk melaksanakan apa yang telah di rancang sebelum keluarga besar ini berangkat . banyak plan A , B , C , D telah kami rancang untuk melaksanakan visi kesehatan di pulau obi ini dengan berbagai macam misi – misi. Misalkan saja program bakti sosial , program senam sehat, program kesehatan gigi dan mulut, program cuci tangan dengan sabun dan masih banyak program lain yang telah kita rancang hampir satu tahun sebelum kita berangkat. Memang rumit, tapi kami berfikir sistematis dan tetap mengedepankan analisa – analisa yang kami dapat dari berbagai sumber untuk program ini. sesampainya di tempat ini, satu minggu lamanya kami melakukan observasi dan peninjauan kembali program – program yang telah kami buat.

Peninjauan kembali itu kami lakukan untuk melihat realita yang ada di pulau ini, kami pun sadar , apalah artinya rencana yang matang tanpa melihat kenyataan yang ada di lapangan, hanya akan menambah maslah baru yang tak bisa di selesaikan di tempat ini. waktu yang diberikan oleh LPPM  untuk Observasi setelah kami sampai di tempat tujuan KKN adalah satu minggu. Selama waktu itu pula kami memaksimalkan indra kami untuk melihat realita yang ada di Pulau obi.

Realita yang ada membuat kami sepakat untuk merumuskan kembali program apa saja yang realistis dan mampu memberikan nilai postif untuk Masyarakat Pulau Obi, Maluku Utara, Halmahera Selatan ini. Perundingan ini tentunya melibatkan pihak dinas kesehatan dan dinas pendidikan terkait selaku steckholder di daerah ini.

Akhirnya program yang realistis bisa dilaksanakan di pulau ini salah satunya adalah gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun , Sikat Gigi Pagi dan Malam dan tentunya target dari program ini adalah siswa sekolah dasar.

------ Persiapan ------

Segala hal yang berkaitan dengan teknis akan berjalan baik , bila di persiapkan dengan matang – setidaknya kata  kata itulah yang kami ingat dari dosen pembimbing kami ketika dulu merapatkan kegiatan di sana. Walaupun target kami adalah siswa sekolah dasar namun kami tetap harus mempersiapkan dengan matang apa saja yang diperlukan.

Terkait masalah birokrasi yang ada di sini, kami membagi ke dalam beberapa tim. Team pertama mengurus perijinan kepada dinas pendidikan terkait pelaksanaan di program gerakan cuci tangan pakai sabun di sekolah – sekolah dasar. Kemudian, team yang kedua memperiapkan logistik – logistik apa saja yang dibutuhkan selama pelaksanaan program tersebut.

Entah angin sejuk apa yang datang, pihak birokrat pun merasa senang dan dengan senang hati mengijinkan program – program yang telah kami tawarkan. Mereka merasa senang dengan kehadiran kami di sekolah – sekolah. Bahkan, mereka menawarkan kepada kami untuk mengisi semua sekolah dengan program seperti itu. Kamipun merasa senang, atas tanggapan dari dinas terkait namun, apalah daya, sumber daya manusia dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mempertimbangan ulang tawaran tersebut.

Dan untuk logistik, kami mengalami sedikit kendala dalam hal pengadaan sikat gigi. Sikat gigi yang ada ternyata tidak mencukupi untuk mewadahi semua murid – murid yang ada di 3 sekolah ini. bisa di bayangkan jika satu kelas ada 30 murid dan satu sekolah minimal ada 6 kelas , maka untuk dapat mewadahi 3 sekolah kami minimal harus membeli 500 buah sikat gigi. Tapi , itu bukan masalah besar yang dapat membatalkan program kami. tips yang bisa di implemantasikan adalah “sinegri dan kolaborasi”. Mensinergikan pihak sekolah terkait dan mengkolaborasikan peran orang tua untuk mensukseskan jalannya acara adalah cara yang tepat yang kami pilih untuk solusi dari pengadaan sikat gigi tersebut.  Dengan cara seperti itu kami meyakini bahwa keberlanjutan dari gerakan ini akan terus berlangsung karena ada steckholder tambahan yaitu peran orang tua dalam mengingatkan dan pihak sekolah sebagai sarana mendidik.

kami bisa saja membelikan lima ratus buah sikat gigi dengan dana yang dialokasikan untuk team sehat ini, namun kami percaya kebermanfaatan dari dana tersebut akan lebih terasa bila dimanfaatkan untuk hal lain. Tak lupa, kami mengkoordinasikan program kami kepada sekolah – sekolah terkait untuk memberikan penjelasan teknis pelaksanan program ini.

------ pelaksanaan ------

Pagi ini burung – burung berkicau dengan riangnya, mentari pun ikut bahagia karenanya, terlihat dari cerahnya hari ini. mungkin mereka sudah tahu kalau team sehat akan melaksanakan tugas yang pertama ini. Di sini mentari lebih awal bangun, jam dinding sudah menunjukan pukul 6 pagi tapi sinarnya lebih cerah dari biasanya, yah sepertinya mereka ingin menguji semangat kami , mungkin. Pagi ini, ku tekadkan langkah ini, untuk indonesia yang jauh lebih sehat. ------ suara hati di pagi hari

Senin , 10 Agustus 2014 , Sekolah Dasar Negri  1 OBI adalah sekolah pertama yang kami tuju untuk pelaksanaan gerakan sikat gigi pagi dan malam . mulai dari kelas satu samapai dengan kelas enam mengikuti kegiatan ini. kami mengelompokan mereka kedalam dua kemompok besar, yaitu kelompok gigi dan kelompok tangan. Kelompok tangan mulai dari kelas satu sampai kelas tiga dan kelompok gigi mulai dari kelas empat sampai kelas enam. Tujuan dari pada kami mengapa membagi mereka ke dalam dua kelompok besar adalah untuk memberikan pengarahan yang lebih detail dan kami pun tidak di repotkan dengan jumlah siswa yang terlalu banyak .

Walaupun tadi kami hanya terdiri dari segelintir orang, tapi ketika pelaksanan kegiatan kami membuat team kembali. dua tim besar untuk gigi dan mulut untuk membuat kegiatan ini berjalan dengan mudah dan lancar.

------Kegiatan cuci tangan pakai sabun--------

kita tahu kalau kuman itu ada dimana – mana, dan kita tahu juga kalau kuman itu tidak terlihat. Tapi, tidak begitu untuk anak – anak ini. mereka masih kecil dan tentu pengetahuan sepeleh menurut kita mereka tahu. Oleh karena itu, sebelum melulai kegitan gerakan mencuci tangan pakai sabun kami mamberikan berbagai cerita untuk dapat memberikan pemahaman mendasar tentang cuci tangan.

Pertama , kami tidak memberikan pengarahan betapa harusnya mereka mencuci tangan, tapi hal pertama yang kita lakukan adalah memberikan mereka pengetahuan tentang apa itu kuman, kenapa kuman bisa berbahaya untuk tubuh. Langkah seperti ini akan membuat anak – anak menjadi sadar dan tahu hal mendasar itu. Tentu kami memberikan pemahaman seperti itu dalam bentuk yang mudah dipahami oleh anak kecil . kami berikan nilai – nilai seperti itu dalam bentuk lagu, dan dongeng serta cerita.

Stimulus reword berupa hadiah membuat mereka sangat antusias dengan cerita dan dongen tersebut , wajar karena mereka anak – anak.

Setelah dirasa anak – anak sudah memahami tentang bahaya kuman , kami pun melanjutkan cerita tentang suatu nilai baru tantang bagaimana cara menghilangkan kuman tersebut. Langkah kedua berjalan dengan baik, karena setelah anak – anak tahu bahaya kuman maka mereka sekarang menjadi tahu tentang kebutuhan mencegah atau pun menghilangkan kuman . Itulah yang kami lakukan untuk anak – anak ini, tips yang sama dilakukan guru sd kepada kami tentang berhitung matematika.

Dan kegiatan berikutnya adalah bagaimana cara mencuci tangan yang baik, tentunya dengan menggunakan sabun.

Kegiatan ini tidak bisa dilakukan di dalam ruangan, oleh karena itu kami melakukannya di luar ruangan. Tips yang kami gunakan agar anak – anak ini cepat menghafal gerakan mencuci tangan adalah dengan membuatnya menjadi lagu dan gerakan. Untungnya salah satu diantara kami ada yang mempunyai pengalaman lebih dalam bidang gigi, jadi kami tidak terlalu kesulitan dalam membuat lagu.

------Kegiatan cuci tangan------

Lingkaran kecil – lingkaran besar – lingkaran kecil – lagu berbaris.

Lagu seperti itulah yang bisa membuat mereka dapat berbaris rapih, walaupun ada beberapa anak yang bendel dan butuh perhatian lebih tapi tak apalah.

Semuanya berbaris, dan satu diantara kami menjadi pemandu cuci tangan. Gerakan demi gerakan di praktekan. Mulai dari membasahi tangan,  memberi sabun, menyikat tangan , dan mengkeringkan tangan. Perlahan mereka ikuti gerakan pemandu, walau sedikit kesulitan tapi merek tetap antusias.

Ada yang bandel tetap bermain , ada pula yang ngobrol , dan ada pula yang terus memperhatikan. Agak susah dalam mempraktekan mencuci tangan, membutuhkan kesabaran lebih untuk menangani anak – anak ini. perhatian lebih pun harus tetap kami utamkan.

Satu persatu dari mereka selesai dan bisa membersihkan tangan dengan sabun dan membilasnya dengan air. Kelihatannya mereka bangga dengan apa yang telah mereka lakukan, terlihat dari raut muka mereka yang kegirangan dengan apa yang telah mereka selesaikan. Adapula yang masih sibuk dengan menggosok punggung tangan mereka dengan sabun, kelihatannya mereka malah keasikan. Ya, inilah mereka, inilah dunia mereka, kami harus masuk dan terjun keduania mereka untuk dapat bisa membuat mereka memahami apa yang kami sampaikan.

Setelah anak – anak ini selesai membasuh tangan, kemudian kami merivew kegiatan ini. apakah anak – anak ini memahami apa yang kami berikan ataukan hanya “hangat – hangat tahi ayam” saja . tentu metode yang diberikan adalah dengan game – game ringan yang berisi banyak reword.

------- kegiatan sikat gigi -------

Sama halnya dengan mencuci tangan, dalam kegiatan garakan menyikat gigi pagi dan malam kami pun memberikan pemahaman mendasar mengenai kenapa harus menyikat gigi. Namun yang membedakan nya adalah karena ini diadakan untuk kelas empat sampai kelas enam sehingga kelas menjadi lebih kondusif dari kelompok mencuci tangan. Mungkin karena umur mereka yang jauh lebih tua dibandingkan dengan anak kelas satu , alhasil kami lebih mudah dalam mengkondisikan anak – anak tersebut.

-------------proses sikat gigi -----------

Sikat gigi tidak bisa dilakukan di dalam ruangan, jadi kami berpindah ke lapangan untuk mempraktekan bagaimana caranya menyikat gigi yang benar. Gigi buatan di pamerkan kedepan untuk mempermudah mereka dalam memahami struktur gigi.

“sikat atas bawah , depan , belakang ...”- salah satu lirik lagu yang kami gunakan untuk dapat memikat hati anak – anak.  Tentu saja gerakan dan irama lagu harus di selaraskan agar mereka dapat memahaminya.

Merasa anak – anak sudah memahminya, kami pun melanjutkan dengan memberikan kesempatan anak – anak untuk mencobanya.

“kakak, sikat torang diambil dorang ......

“kakak, odolnya mana ......?”

“kakak, mana airnya.........”

Tapi , begitulah suara anak – anak ketika akan mencoba mempraktekan menyikat gigi. Ramai dengan kesibukan mereka masing – masing. Ada yang sibuk dengan memberikan odol ke atas sikat gigi, ada pula yang sibuk mencari air untuk kumur. Walaupun demikian, mereka tetap melakukan instruksi untuk menyikat gigi.

“kakaaaaaak.... saaaakiiiit.......”

“kakaaaaak........ kita berdaraaaaaah.....”

“kakaaaaak......... sikatnya jatuuuh.....”

Setidaknya sekarang teriakan anak – anak berganti nadanya. Walaupun kami direpotkan dengan tingkah laku anak – anak, tapi kami bahagia dapat melihat anak – anak tersebut dapat melakukan apa yang kita harapkan.

---------------ending--------------------

Akhirnya, setelah setengah hari menghabiskan kegiatan bersama anak – anak kami sampai pada penghujung kegiatan. Pada akhir kegiatan ini, salah satu dari kami memberikan cerita penutup yang berkisah tentang seorang anak yang mencoba hidup sehat mulai dari dirinya sendiri, mulai dari keluarganya , mulai dari sekelilingnya dan dimulai dari sekarang.

Walau terlihat melelahkan, tapi kami bahagia dapat menghabiskan sebagian hari – hari dengan anak – anak ini. memberi sebuah nilai baru, walau itu hal kecil tapi itu penting .

Namun, apalah arti sebuah gerakan bila hanya dilakukan sekali saja, kami menanamkan sebuah nilai yang penting untuk mereka. kami membut janji dengan mereka, bahwa tidak akan pernah meninggalkan apa yang telah kami lakukan bersama, selalu mencuci tangn sebelum makan dengan sabun dengan cara yang baik dan benar, serta menyikat gigi pagi dan malam hari. Tak lain dan tak bukan agar apa yang kami lakukan dapat berlanjut hingga setahun kedepan, mengingat setahun kedepan ada team lain yang akan datang ke sini untuk melanjutkan kegiatan yang telah kami lakukan sebelumnya.

-------over all------

Secara keseluruhan , kami merasa puas dengan pencapaian hari pertama kami dalam kegiatan ini. walaupun dengan buyget yang tidak terlalu banyak, tapi kami dapat memaksimalkan kegiatan cuci tangan dengan sabun dan gerakan menggosok gigi pagi dan malam berkat kolaborasi dan sinergi dengan pihak sekolah dan orang tua murid.

Semoga kedepannya, setahun kemudian, kami dapat melihat kembali mereka dapat hidup sehat dan menjadi pribadi yang cerdas dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini.

Dokumentasi pribadi tim kkn halsel

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Anak - anak sedang menyikat gigi - Dokumentasi Pribadi Tim "][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Pengarahan Menyikat gigi - Dokumentasi Tim"]

Pengarahan Menyikat gigi - Dokumentasi Tim
Pengarahan Menyikat gigi - Dokumentasi Tim
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Sesi kelas - dokumentasi pribadi tim"]
Sesi kelas - dokumentasi pribadi tim
Sesi kelas - dokumentasi pribadi tim
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="sesi kelas - dokumentasi pribadi tim "]
sesi kelas - dokumentasi pribadi tim
sesi kelas - dokumentasi pribadi tim
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="sesi luar kelas - dokumentasi pribadi tim"]

sesi luar kelas - dokumentasi pribadi tim
sesi luar kelas - dokumentasi pribadi tim
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun