Mohon tunggu...
Rohayati Aya
Rohayati Aya Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Jangan pernah takut untuk memulai apapun itu , selagi positif dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Harapan yang Kutitipkan dalam Mimpi

23 Desember 2019   14:08 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:18 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mimpi. Sumber gambar: womentalk.com

Hay guys, perkenalkan saya Rohayati ,pernah ngga kalian memiliki suatu impian dan harapan dalam pencapaian sebuah tujuan. Tapi sebelumnya ,kalian tahu ngga sih mimpi dan harapan itu apa ?. Jadi, Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep). Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.

Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, tetapi diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Jadi ,sebenarnya antara mimpi dan harapan semuanya akan selalu bersinergis dan selalu berhubungan ,dimana mimpi dan harapan adalah sesuatu yang menjadi dasar untuk bertindak melakukan sesuatu dan itu bahkan menjadi suatu motivasi dalam sebuah pencapaian tujuan yang nantinya akan kita wujudkan .Cita- cita tidaklah hanya prestasi dan juga pendidikan . Akan tetapi  mencari inspirasi dan juga refreshing untuk menyegarkan pikiran yang penat .

Saya akan bercerita tentang impian saya untuk bisa mendatangi dua negara yaitu Jepang dan juga Mekah.  Kalian pasti juga ingin berkunjung ke negara lainnya jugakan?.  Nah, negara yang ingin aku kunjungi pertamakali  adalah di Jepang . Karena ,di Jepang selain bunga sakuranya yang cantik dan eksotis di musim semi ada hal lain yang melengkapi liburan kalian di Jepang yaitu Geisha yang ada di Kyoto. Kalian tahu ngga ,sebenernya Geisha itu apa ? jadi, Geisha itu identik dengan seorang wanita penghibur, musisi, penari, dan fashione mode yang sangat cantik dan langka.

Tidak seperti samurai, Geisha masih tetap ada hingga kini dengan wajahnya yang putih, gaya rambut tradisional Jepang, dan kimono yang sangat indah. Tak memungkiri jika dijaman sekarang perempuan lebih menyukai barang brandid untuk keperkuan gaya hidupnya dan juga untuk keglamoran . Akan tetapi ,Geisha ini menjadi daya tarik dan juga cirikhas bahwa memang Jepang masih memiliki budaya dan kearifan lokal yang masih dijaga,dirawat,dan dipertahankan hingga saat ini. Tak hanya itu, seseorang yang menjadi Geisha bukanlah sembarangan orang ,akan tetapi perempuan yang pandai dan mahir dalam kesenian yang ada di Jepang.

Memotret Geisha menjadi hal yang sangat sulit sekali. Hanya ada beberapa tempat di Jepang di mana kamu bisa melihat Geisha. Salah satunya yaitu di Kyoto. , Kyoto dikenal sebagai ibukota Jepang yang memiliki sejarah lebih dari seribu tahun. Masih ada ratusan Maiko (calon Geisha), dan 200 Geiko (Geisha berpengalaman) yang menjalani profesinya hingga saat ini.

Seorang Maiko biasanya memulai karirnya sebagai Geisha sejak usia 15 tahun. Baik Maiko maupun Geiko, mereka belajar secara khusus mengenai budaya Jepang seperti upacara minum teh, mendekorasi bunga, musik dan tarian tradisional Jepang. Satu-satunya cara untuk melihat Geisha secara gratis adalah dengan mengunjungi daerah Gion. Gion adalah tempat tinggal Maiko dan Geiko, jadi kamu mungkin akan menemukan Geisha secara kebetulan. Hanami-koji, jalan di depan Gion Corner, akan menjadi tempat yang baik untuk melihat geisha. Namun hati-hati, jangan sampai salah karena ada juga wisatawan yang sedang menggunakan kostum Geisha untuk berfoto-foto.

Ingin bertemu dengan Geisha secara privasi  dan ingin pengalaman yang lebih menarik harus mencoba Ochaya-asobi, kedai teh yang sebenarnya. Namun, karena keterbatasan sulitnya akses untuk bertemu dengan Geisha karena untuk menjamin keamanan dan layanan ,serta tidak melayani tamu tanpa referensi . Akan tetapi hal ini menjadi sangat unik. Dengan melihat kondisi yang seperti ini,saya ingin memiliki dan mendirikan kedai teh yang bernuansa tradisonal yang mengangkat tema dan juga suasana di Indonesia dan suasana di Jepang. Memadukan dua kesenian dan pertunjukan dalam satu nuansa .

Peracikan teh dan juga makanan tradisionalnya memberdayahkan masyarakat yang ada di Indonesia dan juga masyarakat Jepang yang berkompeten dan mahir dalam peracikan teh dan makanan tradisionalnya. Tentunya ,dengan hal seperti ini kearifan lokal dan kebudayaan tidak akan hilang dan luntur sesuai dengan perkembangan zaman. Dan juga selain itu kedainya juga memiliki ciri khas dan daya tarik sendiri.

Tidak hanya Geisha yang nantinya akan diangkat dan ditampilkan dalam mengisi hiburan nuansa tradisional akan tetapi juga ada pertunjukan kesenian lainnya yang ada di Indonesia . Agar kesenian di Indonesia  dapat dikebal dan juga diminati oleh mancanegara tanpa harus berkunjung langsung ke Indonesia. Nantinya kedai teh yan akan saya dirikan bernama ``Family Thea`` yang memiliki makna kedai teh yang didirikan untuk memperkuat dan mengangkat dua kebudayaan dalam satu nuansa di kedai teh. Nuansa ketika ada wisatwan yang berkunjung ke kedai akan menikmati alunan lagu- lagu tradisional baik dari Jepang dan Indonesia. Serta melihat indahnya pesona tarian tradisional yang ada di Jepang dan Indonesia. Hal ini akan sangat menarik tentunya.Didalam kedai teh,juga nantinya terdapat makanan tradisional baik dari Jepang dan Indonesia. Kedai kami akan menghidangkan menu-menu makanan yang tradisional dan khas . Hal ini juga bertujuan agar wisatawan yang hadir dapat menikmati hidangan yang memiliki citarasa khusus. Dan wisatawanpun akan mudah mencari dan mengingat kedai teh yang kami miliki.

Nah ,selain Jepang yang indah akan saya kunjungi, saya juga bermimpi dan berharap untuk bisa berangkat ke tanah suci atau Mekah. Kenapa harus ke Mekah yang saya impikan?. Yang pertama,karena setelah nantinya saya memiliki biaya dan penghasilan yang cukup saya akan memberangkatkan kedua orangtua saya agar dapat menunaikan ibadah baik itu umroh ataupun haji. Siapa yang tidak mendambakan kedua orangtuanya berangkat ke tanah suci,pastinya semua sudah mengimpikannya. Tak hanya itu, nantinya jika sudah berkeluarga saya juga akan menunaikannya bersama dengan suami dan anak-anak. Harapan yang sangat indah dan menjadikan semangat serta motivasi untuk saya sendiri dalam pencapaian kinerja agar memiliki penghasilan yang cukup untuk memberangkatkan keluarga ke tanah suci. Melihat ka`bah yang sangat indah tentunya menjadi impian semua.

Di sana saya juga akan mengunjungi Kerajinan kiswah (penutup) Kabah. Kiswah adalah kain yang menutupi Kabah. Kain bertuliskan ayat-ayat Alquran ini biasanya diganti setiap tahun pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari ketika jamaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim Haji.Dulu kala, salah sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab, memotong-motong kiswah lama dan membagi-bagikan kainnya kepada para jamaah yang hendak menggunakannya sebagai pelindung dari panasnya suhu Mekah.Saat ini tradisi tersebut masih dilakukan dan dihadiahkan kepada beberapa orang, seperti pejabat Muslim asing dan organisasi asing yang berkunjung.Pembuatan kiswah bisa disaksikan di Al Kiswa yang berada di kawasan Umm Al-Joud. Di sana ada 200 pengerajin yang bahu membahu menjahit dan membordir kain berbahan sutera sepanjang 14 meter itu, lengkap dengan benang emas seberat 120 kg dan benang perak seberat 25 kg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun