Mohon tunggu...
rokhani
rokhani Mohon Tunggu... Guru - tan kendhat nyuwun mring gusti

pernah dan akan berusaha berteater. menulis untuk menghibur dan membuat kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi dengan Puasa

1 November 2020   08:41 Diperbarui: 1 November 2020   08:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nabi Muhammad SAW tidak pernah melakuan penelitian tentang hubungan puasa dan kesehatan. Beliau hanya memberikan teladan dengan berpuasa. Baru setelah Nabi Muhammad SAW wafat mulai banyak orang meneliti manfaat puasa. 

Para pakar menyadari bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah benar dan sudah selayaknya dilakukan para pengikut beliau sebagai upaya menghidupkan sunah dan menjaga kesehatan.  

Dari berbagai literasi yang ada, kita bisa mengetahui bahwa tubuh akan sehat jika sel-sela bekerja dengan baik dan tidak terbebani. Salah satu faktor yang membebani kesehatan dan sistem kekbalan tubuh adalah dan beban sel-sel  tua, rusak dan mati.   

Sel-sel yang membebani kerja sistem kekebalan itu harus segera di atasi.  Diperlukan pembersihan sel-sel mati agar kekebalan tubuh jadi efektif. Sel-sel rusak juga harus diganti oleh sel-sel baru yang lebih segar dan sehat. Itu megapa kita harus selalu ingat untuk meregenerasi sel-sel sehingga menjamin kelangsungan kerja imunitas tubuh. 

Dari beberapa informasi yang dilansir oleh berbagai media ada penemuan yang dipublikasikan pada awal Juni 2014 di The Telegraph tentang manfaat puasa yang berhubungan dengan ini sistem kekebalan tubuh.  

Puasa yang dianjurkan agar lebih efektif adalah puasa tiga hari berturut-turut setiap bulan. Dengan komposisi puasa dan tidak puasa 16 : 8. Artinya dalam sehari kita berpuasa selama 16 jam dan 8 jam untuk waktu makan.   

Ternyata Nabi Muhammad SAW sudah memberikan teladan kepada kita untuk berpuasa tiga hari berturut-turut tiap bulan yaitu puasa di tengah bulan. 

Puasa ini kita kenal dengan nama ayyaumul bidh yang dilakukan setiap tanggal 13, 14 dan 15 dalam kalender Hijiriyah.  Dan untuk bulan Rabiul-Awal ini jatuh pada tanggal 30 Oktober - 1 November 2020. 

Nah, jika kesempatan ini masih belum bisa menunaikan kita bisa melakukannya bulan Rabi'ul_Akhir pada tanggal 28 - 30 November 2020, dan  satu bulan kemudian ayyamul bidh bulan Jumadil-Ula akan jatuh pada tanggal 29-30 Desember 2020.  

Kalau ingin menjalankan sunah rasul puasa tiga hari maka jadikan ini sebagai pengingat ya?... 

Pada saat berpuasa terjadi proses detoksifikasi. Racun-racun dalam tubuh dikeluarkan. Saat sistem metabolisme diistirahatkan maka tubuh akan membakar kalori yang berasal dari tubuh dan juga lemak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun