Mohon tunggu...
Rofiqoh Aulia Ilmi
Rofiqoh Aulia Ilmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rofiqoh Aulia Ilmi (0619014831) Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan

Hallo guyss !! sedikit menambah ilmu buat kalian yaa... Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Terkait Penanaman Tanaman Daun Kelor terhadap Pencegahan Stunting

27 Januari 2022   11:46 Diperbarui: 27 Januari 2022   11:51 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sebagian besar masyarakat di daerah Kelurahan Pasir sari, Kota Pekalongan masih belum banyak mengetahui akan istilah stunting. Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Selain itu, stunting dapat berpengaruh pada anak balita pada jarak panjang yaitu mengganggu kesehatan, pendidikan serta produktifitasnya dikemudian hari. Balita stunting cenderung akan sulit mencapai potensi baik secara pertumbuhan dan perkembangan yang optimal baik secara fisik maupun psikomotor (Dewey KG,2014). 

Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Dengan ini salah satu penanggulangan pencegahan stunting di Kelurahan Pasirsari yaitu dengan penanaman tanaman obat yaitu daun kelor yang kaya akan manfaat dan banyak masyarakat yang belum mengetahui khasiat dari daun kelor.

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Selain itu berbagai bagian tanaman kelor mengandung nutrisi yang baik dan bermanfaat secara luas pada berbagai bidang seperti: pangan, kesehatan , kecantikan dan lingkungan, sehingga sangat wajar jika mendapat julukan Tree For Life.

Dari hasil analisis kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya.

Dokpri
Dokpri

Pelaksanaan program penanaman tanaman obat ini berupa penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sasaran masyarakat sekitar mengenai pemanfaatan daun kelor (Moringa Oleifera) sebagai kudapan untuk mencegah masalah stunting. Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui cara pengolahan daun kelor sebagai makanan bergizi dengan segudang manfaat. Maka dari itu dala kegiatan ini di lakukan penanaman tanaman obat serta memberikan sedikit edukasi terkait makanan tambahan serta pengolahan daun kelor seperti salah satunya yaitu pembuatan bubur kelor yang bisa di gunakan sebagai PMT pada anak 6 bulan keatas.

Oleh karena itu di harapkan kesadaran masyarakat terhadap upaya penanggulanan stunting di era pandemi Covid-19 ini. Sehingga, prevelensi stunting di Indonesia tidak berada di angka mengkhawatirkan lagi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun