Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Datanglah ke Sumba, Terbuka untuk Semua Wisatawan!

11 Desember 2019   10:31 Diperbarui: 11 Desember 2019   21:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sumba beda dengan Sumbawa.

Sumba tanpa wa bos! Pulau di ujung selatan Indonesia.  Di bagian barat Nusa Tenggara Timur. Terluar nusantara di depan benua Kanguru.

Sumba tanpa wa bos! Nusa Sandalwood. Tanah magis leluhur Marapu. Bumi legenda Ratu Nale. Negeri patriot laga Pasola. 

Sumba tanpa wa bos! Bumi berlekuk-lekuk. Terkafani sabana hijau di musim hujan. Membentangkan permadani savana cokelat di musim kemarau. 

Sumba tanpa wa bos! Terpagar samudera bergelombang tinggi. Memaparkan pasir putih serupa kapas. Mengandung laguna air asin dan sedikit air yang melompat jauh.

Sumba tanpa wa bos! Menyuguhkan budaya kaya misteri. Perkampungan rumah menara berjoglo. Berhiaskan kuburan kelas megalitikum. Terpagar kokoh karang bergerigi.

Sumba tanpa wa bos! Menyuguhkan sirih pinang menyambut tetamu. Senyum menari melodi tambur dan gong menjemput tetamu. Menu ayam bulat lawar dan nasi gogo harum tersaji memanjakan tetamu. 

Sumba tanpa wa bos! Busana tenun adatnya bermode maskulin. Bermahkotakan ikat kepala dan bersenjatakan parang. Menegangkan jiwa menciutkan nyali. Sangat woest, liar mengkhawatirkan.

Sumba tanpa wa bos! Pulau terindah di dunia? Misteri memanen berkah. Untuk bumi Marapu? Juga untuk negeri nusantara, Indonesia dan dunia!

Sumba tanpa wa bos! Woest tapi ramah. Panas tapi indah. Terbuka ikhlas kepada seluruh insan. Tidak memilah dan memilih. Entah wisatawan berkelimpahan maupun pas-pasan. 

Sumba tanpa wa bos! Menantimu dengan rindu. Ayooo, wisatawan datanglah! Ramai-ramailah. Tanpa menyisahkan sampah menabung limbah berinvestasi narkoba.

* Tulisan ini bukan puisi. Hanya bernarasi. Semoga indah dibaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun