Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pantai Bondo Kawango Kodi Sumba Barat Daya Rusak Berat

26 November 2019   22:15 Diperbarui: 26 November 2019   22:20 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu yang lalu, saya bersama beberapa kawan, menyempatkan diri untuk mampir di Pantai Bondo Kawango, Kecamatan Kodi. Pantai ini terletak tepat di sisi barat arena lapang Pasola, atraksi tradisional budaya menunggang kuda sambil melempar lembing yang biasanya diselenggarakan pada pertengahan bulan Februari setiap tahun.

Saat sudah berada di punggung bibir pantai tersebut, kami terperangah dan terhenyak.  Membisu. Tidak seorang pun yang bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

Mengapa? Karena pantai tersebut yang dulunya indah dengan hamparan pasir putihnya yang bersih dan tumbuhan sengon laut dan pandannya yang berjejer di bibir pantai,  sudah tidak elok lagi dipandang mata. Lingkungannya sudah rusak berat. Sangat parah. Dapat dipastikan akan raib dan punah dalam waktu yang tidak  lama lagi. Sangat memilukan.

Saat itu yang tampak hanya sisa-sisa pasir tipis di bibir pantai. Batu-batu karang pun sudah mencuat  dan menonjol, padahal sebelumnya tidak pernah terlihat. Sementara pada punggung daratan di pinggir pantai pun sudah terbentuk lubang-lubang menganga. Amat memalukan.

Foto rofinus dk
Foto rofinus dk
Apa Penyebabnya?

Pertanyaannya, apa penyebab lingkungan pantai tersebut rusak? Tidak lain karena pantai tersebut telah lama dijadikan sumber pasir untuk pembangunan rumah penduduk, gedung dan inprastruktur lainnya seperti jembatan. Ini sudah berlangsung sejak tahun awal 1970-an sampai saat ini.

Kok menggunakan pasir laut? Ya dengan sangat terpaksa. Tidak ada pilihan. Karena di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya tidak ada sama sekali sumber pasir kali. Sumber pasir kali hanya ada di Kabupaten tetangga, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur. Itu pun sumbernya di Sumba Barat dan Sumba Tengah terbatas dan tercampur lumpur atau debu.

Foto rofinus dk
Foto rofinus dk
Dilematis

Kerusakan lingkungan pantai tersebut sesungguh menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. Namun sangat dilematis dan kesulitan untuk menghentikan atau menutup lokasi tersebut sebagai sumber tempat pengambilan pasir. 

Menutup lokasi tersebut sama halnya dengan memastikan terhentinya pembangunan fisik terutama rumah-rumah permanen penduduk. Penduduk tidak akan mampu membeli pasir kali dari kabupaten tetangga karena kemampuan ekonomi mereka sangat lemah. 

Sedangkan pembangunan inprastruktur bagi pemerintah mungkin tidak terlalu masalah. Pemerintah dapat menganggarkan melalui APBD, meskipun biayanya menjadi sangat tinggi.

Terkait dengan masalah tersebut, apakah ada solusi bijaksana yang bisa direkomendasikan oleh para sahabat Kompasiana ?

Jakarta, 26 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun