Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(Sang Motoromo Wona Kaka) Bayi Motoromo

19 Agustus 2019   22:52 Diperbarui: 19 Agustus 2019   22:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bale-bale bawah rumah Raya Kedu banyak orang. Wajah Raya Kedu berseri-seri. "Kelihatannya kau senang betul sahabat. Apa jenis kelamin bayimu?" sapa Rangga Mone memuji sekaligus bertanya kepada sahabatnya. Rangga Mone dan teman-temannya langsung naik dan duduk di bale-bale, sebelum dipersilahkan oleh Raya Kedu. Mereka berbincang-bincang sambil memamah sirih pinang.

"Anak kita laki-laki sahabat. Saya bahagia betul," jawab Raya Kedu.  Jangan salah faham dulu, kata "anak kita" tidak berarti bahwa bayi yang baru lahir itu adalah anak biologis bersama antara Raya Kedu dan Rangga Mone. Mana mungkin itu terjadi! Kata tersebut hanyalah ungkapan persahabatan bahwa anaknya Raya Kedu sama seperti anak kandung Rangga Mone sendiri. Demikian pula sebaliknya, anaknya Rangga Mone sama seperti anak kandung Raya Kedu sendiri.

"Lalu, apa jenis  kelamin bayimu?"

"Laki-laki."

"Apa waktu dia lahir, Motoromo masih bersinar?"

"Hampir bersamaan dengan munculnya Motoromo."

"Sungguh-sungguh Sang Motoromo. Anak yang kita nanti-nantikan. Ini merupakan berkat besar bagi kita semua warga Kodi. Suatu saat ia akan menjadi pelindung dan pembela kehormatan keluarga dan wilayah kita."

"Mudah-mudahan begitu. Saya berharap kita semua selalu mendoakan supaya ia tumbuh dan berkembang sebagai orang yang berguna bagi banyak orang dan wilayah kita."

"Jangan khawatir, kami para sahabatmu akan mendoakan anakmu," kata Rangga Mone memberi harapan dan semangat kepada sahabatnya.

Sepanjang siang hari itu, sejak sang surya mulai tersenyum manja di ufuk timur sampai ia tersembunyi di balik kaki cakrawala sudut barat, banyak keluarga dan sahabat Raya Kedu, yang menjenguk bayi Sang Motoromo tersebut.

Tambolaka, 19 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun