Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Beauty

(Klarifikasi) Bunda Tetty Njonjah Poenja Gelar Fashion Show Busana Motif Sumba Timur Asli di Moskow

14 Agustus 2019   23:12 Diperbarui: 15 Agustus 2019   16:12 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini merupakan klarifikasi atas artikel saya seminggu yang lalu di Kompasiana ini yang berjudul Fashion Show Busana Motif Sumba di Moskow, Benarkan itu Kain Sumba Asli? Tulisan saya ini telah membuat Bunda Tetty pemilik Brand Tetty Njonjah Poenja sangat bersedih.

Bunda Tetty sangat bersedih karena tulisan saya terkesan seolah-olah meragukan dan menggugat itikad baik beliau yang telah sangat mencintai Sumba dan Kain Tenun Ikat Sumba dari ujung timur sampai sudut barat. Apalagi dalam fashion show di Moskow awal Agustus 2019 lalu beliau sungguh-sungguh telah bersusah payah menampilkan kain Sumba Timur asli yang diperagakan oleh para peragawati papan atas Rusia. Luar biasa. Tak semua orang bisa melakukan lho!

Disamping itu beliau juga adalah salah satu tokoh penandatangan Petisi yang menggugat duplikasi motif kain tenun Sumba yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kesedihan Bunda Tetty, juga dirasakan oleh para sahabatnya yang mengenal dekat perjuangannya dalam mengangkat kain motif daerah nusantara. Saya seperti kesambar petir ketika ada seseorang yang memberi informasi pada hari Rabu pagi tadi, 14 Agustus 2019, tentang kesedihan hati Bunda Tetty.  

Seorang ibu atau nona, apalagi seorang figur seperti Bunda Tetty sampai bersedih hati gara-gara sebuah tulisan nyeleneh saya, tentulah saya sangat bersalah dan tidak bermartabat. Siapakah saya ini bisa berani begitu? 

Oleh karena itu tanpa basa-basi, saya merasa tidak perlu lagi mengecek isi tulisan saya, langsung saja saya menitipkan pesan kepada seseorang yang memberi informasi tadi untuk menyampaikan permohonan maaf yang tiada terkira kepada Bunda Tetty bahwa tulisan saya sama sekali tidak diarahkan kepada beliau. Saya juga meminta nomor kontak Bunda Tetty untuk dapat saya hubungi dan meminta maaf secara pribadi.

Sumber Foto: Bunda Tetty
Sumber Foto: Bunda Tetty
Rabu siang, 14 Agustus 2019, saya merasa tidak nyaman dan berusaha membuka kembali blog saya di Kompasiana untuk memastikan dimanakah letak kekeliruan atau bahkan kesalahan fatal dalam narasi tulisan saya, sehingga membuat Bunda Tetty sangat bersedih? Sebab belum pernah saya bertabiat begitu melalui tulisan.

Setelah membacanya secara cermat beberapa kali, rupa-rupanya terletak pada judul tulisan itu sendiri dan pertanyaan dalam isi tulisan yang berbunyi benarkah itu kain Sumba asli? Judul dan pertanyaan tersebut terkesan seolah-olah saya meragukan dedikasi dan komitmen serta rasa cinta beliau terhadap kain Sumba asli. Apalagi foto yang saya pakai, setelah saya runut lebih dalam adalah karya beliau sendiri.

Saya memahami betul perasaan seorang ibu, maka Rabu malam, 14 Agustus 2019, sebagai ungkapan rasa tanggung jawab saya, saya memberanikan diri untuk menghubungi beliau dan menyampaikan permohonan maaf setulus-tulus dari hati yang paling dalam. 

Kemudian saya memberikan klarifikasi singkat tentang isi tulisan tersebut. Intinya tulisan tersebut sama sekali tidak berniat atau bertendensi sedikitpun untuk menyakiti dan membuat Bunda Tetty bersedih hati. Saya juga telah memberi tahu kepada beliau bahwa tulisan tersebut telah saya hapus.

Sumber Foto: Bunda Tetty
Sumber Foto: Bunda Tetty
Tak dinyana, tidak lama kemudian, Bunda Tetty meresponnya dengan santun. Bahkan berterima kasih lagi karena saya menghubunginya. Ini sungguh luar biasa dan membuat saya jadi sedih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun