Mohon tunggu...
Rofinus D Kaleka
Rofinus D Kaleka Mohon Tunggu... Insinyur - Orang Sumba. Nusa Sandalwood. Salah 1 dari 33 Pulau Terindah di Dunia. Dinobatkan oleh Majalah Focus Jerman 2018

Orang Sumba, Pulau Terindah di Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Surat untuk Tari Mbuku dari Timur Bumi Sandalwood

12 Mei 2019   21:35 Diperbarui: 12 Mei 2019   21:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bukan. Untuk Tari Mbuku," kata Rangga Mone.

"Belum kapok-kapok juga kamu angle. Sudah ditolak masih saja ngotot. Apa tidak adalagi gadis lain? Itu teman-teman kelasmu cantik-cantik juga. Kenapa tidak naksir saja. Tapi baiklah saya akan sampaikan," kata temannya.

*****

Seminggu kemudian, setelah magrib, Rangga Mone, masuk ruang belajar. Dari arah selatan, tampak sorotan lampu dan bunyi kendaraan roda empat meraung-raung,  sedang berusaha mendaki jalan berbatu yang rusak berat menuju  asrama. Perasaan Rangga Mone sangat senang sekaligus bercampur cemas. Dalam hatinya, ia sangat berharap semoga kendaraan itu yang mengantar Julens Rehi Bula bersama surat balasan dari Tari Mbuku.

Truk segera parkir di depan ruang Bapak Asrama. Harapan Rangga Mone tidak salah. Julens Rehi Bula segera turun menjinjing rangselnya dan menuju ruang tidur. Rangga Mone tidak segera mengikuti angle-nya. Ia tetap saja di meja belajarnya.

Dari ruang makan bunyi gong bertalu-talu. Isyarat waktunya makan malam. Rangga Mone dan teman-temannya merapat ke ruang makan. Sebelum makan berdoa. Setelah makan berdoa juga. Lalu cuci piring sendiri dan istirahat sekitar 15 menit sebelum masuk lagi ke ruang belajar. Setelah jam belajar masuk Kapela untuk berdoa sebelum tidur.

Saat hendak menuju ruang tidur, Julens Rehi Bula menyodorkan sebuah amplop. "Angle, ini surat balasan dari Tari Mbuku," kata Julens Rehi Bula berbisik.

"Terima kasih angle. Apa kamu ketemu sendiri?" tanya Rangga Mone.

"Tidak, saya titip di Emy Erte. Surat balasan ini juga melalui Emy Erte," balas Julens Rehi Bula.

Kemudian Rangga Mone kembali sebentar ke ruang belajar. Di sini, ia berusaha  untuk membaca surat balasan dari Tari Mbuku secara sembunyi-sembunyi dan sekilat mungkin. Isi surat balasan dari Tari Mbuku ini, masih serupa juga dengan surat balasannya yang pertama.

"Mohon maaf kak, saya memahami dan menghargai niat kakak. Tapi saya belum berpikir untuk pacaran. Tapi saya masih konsentrasi untuk belajar dulu. Lebih baik kita bersaudara, sebagai kakak dan adik saja," demikian inti sari isi surat balasan Tari Mbuku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun