Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Drs. Ndara Tanggu Kaha, belum lama ini, membuka kegiatan pelatihan pewarnaan alami kain tenun ikat yang digelar di aula Gedung Ratu Center, Taworara, Kecamatan Kota Tambolaka. Pelatihan ini difasilitasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) SBD yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan SBD. Pelatihan tersebut dihadiri oleh Ketua Dekranasda SBD, Ny. Ratu Ng. Wulla Talu dan Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Maria Eli Kaha bersama para pengrajin tenun ikat se -- SBD yang juga adalah kelompok binaan Dekranasda, sebanyak 33 orang penenun.
Ndara Tanggu Kaha, dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya ibu-ibu meningkatkan ketrampilan dan kemampuan yang berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan. "Seni tenun adalah kebanggaan yang harus dikembangkan dan dilestarikan," ungkap Ndara Tanggu Kaha. Ilmu atau kemampuan untuk meracik warna tidak pernah tertulis sehingga suatu saat bisa hilang, "Karena itu lewat dekranasda itu bisa didokumentasikan," harap Wakil Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Ratu Wulla, selaku Ketua Dekranasda menghimbau kepada para pengrajin tenun ikat untuk tetap semangat mencoba dan berlatih dari bahan-bahan yang ada di alam sekitar. "Dengan keterbatasan pendidikan, tetap semangat, karena kita punya ketrampilan menenun, bisa membantu suami dan rumah tangga untuk menyekolahkan anak," seru Ratu Wulla.
Lebih lanjut Ratu Wulla mengatakan, banyak tanaman di sekitar kita yang bisa dipakai untuk menjadi bahan pewarna alami. "Karena itu saya minta semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik karena nara sumber kita dalam pelatihan ini adalah mereka yang tidak pernah lelah dan putus asa untuk mencoba. Dengan pewarna alami maka biaya produksi rendah sedangkan harga jual tinggi dan pasti keuntungan lebih besar." demikian Ratu Wulla memotivasi para peserta pelatihan.