Mohon tunggu...
Rofinus Emi Lejap
Rofinus Emi Lejap Mohon Tunggu... Administrasi - Penyakit dan kemiskinan tidak mampu memenjarakan imajinai dan gelora pengembangan dalam batinku. Waktu terus bergerak maju dan tidak pernah akan kembali dan selalu menampilkan pemandangan baru.

Semua orang diciptakan baik adanya tetapi hati berbeda karena hatinurani.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Transaksi Kekuasaan

24 Juni 2019   16:20 Diperbarui: 24 Juni 2019   16:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelora panji kemerdekaan meraung

darah napas kemarahan

harga diri yang tergadaikan

tujuh ratus musim dalam pasungan

Bukan salah bule lupa mandi

bukan salah kebanyakan pulau

tidak salah seribu bahasa dan suku

tidak salah batik dan koteka bersanding mesrah

Satu nusa, satu bangsa dalam bhineka

satu bahasa ikatan tunggal ika

seribu budaya satu negara

anugerah Sang Maha cinta

Bianglala terbujur di langit Nusantara

Merauke sampai Sabang

Rote Ndao ke Sangir Talaut

buah perjuangan masa asli rakyat

Tegak di atas Pancasila

lewat keringat, air mata, dan darah

jangan gadaikan perjuangan mereka

dengan dalih dan janji apapun

kita bersaudara, kita satu utuh.

Jakarta, 24 Juni 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun