Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Kawanan Murid SD itu, melakukan "BUDI" (Buka Puasa Diam-diam)

27 Agustus 2011   15:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ternyata selama ini kamu BUDI (Buka Puasa Diam-diam), ya? Ujar Sang teman kepada Deris. Kemudian Deris, murid kelas IV SD di itu menunjuk ke samping ruang perpustakaan. "Banyak juga, kok yang seperti ini. Tuh lihat aja, ada Wisnu, Piang, Ardi, mereka pada minum. Ntar kalo di rumah, belaga lemas dan pura-pura ikut puasa...?

*  *  *

[caption id="attachment_127057" align="aligncenter" width="238" caption="Ilustrasi Murid SD..."][/caption]

"Mah, puasa Deris sudah yang ke 12 belum jebol ni. Katanya kalo Full, mau dibeliin PS 3 dan baju baru di Senayan?" "Iya, iya. Pokoknya, kalo kamu puasanya penuh hingga hari terakhir kita langsung beli PS dan juga beli baju lebaran buat kamu." Jawab sang Ibu, dengan tersenyum. "Hebat ya, Jeng. Si Deris sudah dua minggu ini puasanya belum batal..." Ibu Aldi, ikutan menimbrung. "Memangnya kalo Aldi, puasanya sudah pernah batal ya Bu?" "Iya, Jeng. Kalau anak saya malah jebolnya sudah banyak, alasannya sih gak kuatlah, panaslah, capeklah. Pokoknya banyak deh alesannya. Makanya saya salut sama Deris, masih kecil begini puasanya kuat." "Ya, ini juga karena diiming-imingi beli PS3 sama Ayahnya. Coba kalo ga digituin, bisa-bisa baru tiga hari udah buka duluan, seperti tahun lalu. Lagian kan, Deris sudah besar, masak kelas 4 SD ga kuat puasa. Kalah dong, sama Adiknya yang kelas satu aja, udah belajar puasa setengah hari..." Jawab Anis, dengan senyum bangga.

*  *  *

Di sebuah Sekolah Dasar, daerah Tanah Abang. "Wah, Ical hebat ya. Puasanya belum batal, pertahankan ya Nak sampai Idul Fitri nanti." Ucap Pak Abdul, wali kelasnya. "Iya, Pak. Kata Ayah juga, Ical mesti kuat melaksanakan puasa. Soalnya sudah besar." "Nah begitu dong, jadi murid Bapak yang baik..." Ujar Sang Guru tersenyum bangga,

*  *  *

"Lho, kok kamu di wc lama banget? Lagi ngapain?" Tanya Aldi keheranan melihat Ical yang sedang berdiri menghadap ke dinding toilet di sekolahnya. "Oh, ini, ini..." Ical terlihat kaget, ketika tahu temannya menghampiri ke toilet. "Lha, ini kan bungkusan es mambo. Kamu beli tadi ya, di depan warung sekolah?" "Iiya, saya tidak kuat. Habisnya panas sekali, terus tadi beli es deh..." "Lha, kata orang tua kamu, kamu itu puasanya kuat. Masak ini baru jam 10 pagi sudah minum, mana ngumpet-ngumpet lagi... Terus ternyata kamu udah sering ya, ngelakuin BUDI (Buka Diam-diam)." "Ssst, jangan bilang-bilang ya Al. Ical sudah buka diam-diam, seperti ini. Bukan hanya Ical sendiri, tapi juga teman-teman yang lain. Tuh lihat aja, disamping belakang perpustakaan, ada Wisnu, Piang, Ardi dan yang lainnya pada BUDI..." Jawab Ical ketakutan, sembari menunjukkan tempat teman-temannya yang juga melakukan BUDI.

*  *  *

* Es Mambo = Es teh yang dibungkus kecil seharga 500 rupiah.

* BUDI = Ejekan sehari-hari di tempat tinggal penulis untuk anak SD yang ketahuan diam-diam buka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun