Jalan-jalan Bebas Pegal Bersama Geliga

Tentu, duduk berjam-jam bisa bikin pegal. Sama ketika harus berada di depan layar komputer untuk menyelesaikan pekerjaan (Artikel sebelumnya: Mencegah Nyeri Punggung Akibat Duduk Seharian di Depan Komputer). 

Untuk mengatasi duduk dalam jangka waktu lama ketika di perjalanan, saya biasanya kerap berjalan-jalan di gerbong kereta. Atau, saat menumpang bus, ketika berhenti di SPBU, saya merenggangkan kedua tangan disertai gerakan menyerupai olahraga untuk punggung, pinggul, dan leher, supaya tidak kaku akibat terlalu lama duduk. Tak lupa, saya berusaha untuk menyiapkan kompres dari air hangat disertai krim otot. 

Mempelajari kearifan budaya lokal dengan anak-anak suku Tengger

Ketika sampai di lokasi yang dituju, saya juga tidak hanya mengeksplorasi keindahan alam saja. Namun, berusaha untuk mengenal lebih jauh tentang budaya setempat. Misalnya, ketika ke lereng Gunung Kerinci, Jambi, atau bertemu anak-anak suku Tengger di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. 

Bisa berbaur dengan mereka menambah wawasan saya tentang Indonesia. Bahwa, Tanah Air ini tidak hanya memiliki keindahan alamnya saja yang sudah mendunia. Melainkan juga kaya akan keanekaragaman budaya. Itu yang membuat saya bangga jadi bagian dari rakyat Indonesia. Sekaligus, termotivasi untuk bisa traveling ke berbagai kawasan menarik di penjuru nusantara.

Nah, demikian sekelumit catatan saya mengenai traveling tanpa khawatir dihantui pegal-pegal. Bagaimana dengan pengalaman Anda? Yuk, saling berbagi cerita pada kolom komentar di bawah ini.***

Sensasi menelusuri Sungai Citarik

- Jakarta, 7 Januari 2018