Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Membongkar "Rahasia" Bea Cukai

25 November 2015   02:15 Diperbarui: 25 November 2015   12:32 11794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu barang ilegal yang disita. Yaitu, alat bantu seks untuk wanita yang disebut Dildo. Kenapa disita (lagi)? Ya, mereka memasarkannya tanpa izin resmi. Wajar disita karena merugikan negara.

*      *      *

Lagi-lagi alat bantu seks. Kali ini untuk pria. Konon, harganya mencapai ratusan ribu di pasar gelap dan online shop. Menurut salah satu petugas, barang seperti ini merupakan santapan sehari-hari bagi mereka. Lantaran sudah sering menerimanya. Tentu, selain zat terlarang (narkoba) yang kerap dimusnahkan bersama BNN, Kepolisian, dan pihak terkait.

*      *      *

Setelah puas berkeliling di KPPBC Kantor Pos Pasar Baru, kami pun melanjutkan acara. Kali ini giliran kantor pusatnya yang terletak di Jalan Yani By Pass, Rawamangun, Jakarta Timur. Agenda kami, bertema Blogger "Gerebek" Kantor Pusat Bea Cukai! Hiperbola? Tentu saja tidak. Toh, kami benar-benar mengamati setiap sudut yang ada di gedung mereka. Salah satunya, Museum Bea Cukai yang berada di lantai 1 gedung utama.

*      *      *

Sepeda motor dan sepeda gowes -menurut salah satu penjaga- yang memiliki sejarah panjang. Oh ya, museum ini menyimpan ribuan barang dan benda kenangan mantan yang bernilai tinggi. Museum ini terbuka untuk umum dari pagi hingga sore. Hanya, saat ini gedungnya sedang direnovasi, jadi pengunjung harus menyesuaikan dengan keadaan.

*      *      *

"Inilah tempat 'penampungan' kekesalan masyarakat," kata Jatmiko, tersenyum. Ya, ini ruangan call center, pengaduan, dan keluh kesah. Tapi bukan soal mantan atau curhat, melainkan tentang layanan Bea Cukai. Layanan ini gratis dan tidak dikenakan biaya.

Sebagai informasi:
No telepon: 1500225 (Ingat, bukan 14055, itu mah telepon layanan makanan cepat saji!)
No telepon bebas pulsa: 0800-100-3545 
SMS: 0821-30-202045

Email: pengaduan.beacukai@customs.go.id, puski.beacukai@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/DitjenBeaCukai
Twitter: https://twitter.com/beacukaiRI
Website: http://www.beacukai.go.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun