Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Merayakan Idul Fitri Namun Tidak Lebaran

18 Agustus 2012   10:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang kawan saya sewaktu sekolah dulu,  kini bertugas di satuan polisi lalu lintas, pernah mengatakan bahwa salah satu hal yang tidak enak jadi polisi, selain di cap "tukang tilang" adalah harus merelakan terpisah dari istri dan anak tercintanya saat momen istimewa seperti Idul Fitri. Meski sebagai abdi negara, ia harus siap menjalani tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Namun, sebagai seorang manusia biasa sekaligus kepala rumah tangga di keluarganya, timbul perasaan kangen untuk segera berkumpul dengan putranya yang masih kecil. "Gimana ga sedih rul, kalo anak saya bilang ga mau dibeliin baju lebaran. Tapi pengen kumpul sama emak - bapaknya di Hari Idul Fitri," kata sang kawan mengungkapkan. Ia sekarang bertugas di jalur Nagrek, Jawa Barat, untuk bisa berkumpul kembali dengan keluarga setelah menunaikan tugasnya, paling cepat ia pulang saat h+7 Idul Fitri.

- Karyawan Tempat Wisata dan Hiburan

Sudah menjadi resiko tersendiri bagi seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di kawasan wisata maupun hiburan, seperti Taman Mini Indonesia Indah, Dunia Fantas Ancol, Kebun Raya Ragunan, Taman Safari, atau lainnya. Karena disaat sebagian besar orang melaksanakan Idul Fitri dan siangnya mengunjungi tempat wisata untuk rekreasi bersama keluarga, namun ia sendiri harus stand by dari pagi hingga malam.

"Kami ga bisa cuti atau izin buat libur lebaran, soalnya saat lebaran hingga h+3, justru merupakan puncak pemasukan perusahaan. Makanya dari pagi buta, disaat orang lain Sholat Ied, kami sudah berangkat kerja untuk menyiapkan keperluan supaya pengunjung yang membludak tidak repot," ujar seorang kawan menuturkan. Perempuan yang juga seorang blogger ini, menganggap rutinitas tahunan di tempatnya bekerja sebagai hal yang biasa. "yang penting kita ngejalaninnya dengan enjoy," tambahnya kemudian.

*      *      *

Selain ketiga profesi pekerjaan diatas, yang saya kenal langsung dengan orang-orangnya. Masih banyak lagi profesi seseorang yang membuat dirinya hanya cukup merayakan Idul Fitri (kemenangan setelah 30 hari berpuasa) dan tidak mengikuti suasana Lebaran:

- TKI

- Perawat / Dokter

- Wartawan

- Regu Pemadam Kebakaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun