Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suasana Puasa Dulu dan Kini

8 Agustus 2012   23:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:04 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu, di malam bulan puasa
Sibuk nyalain meriam bambu
Keliling kampung bangunin sahur pake bedug
Main petak umpet dekat makam

Kini, di malam bulan puasa
Tawuran ga pugulagu
Nyalain petasan korek, petasan batu, atawa petasan roket
Nongkrong di warnet atau mantengin balap liar?

*     *     *

Dulu, saat ngebangunin sahur ke keluarga dan teman
Manfaatin sms gratisan antar operator
Nelpon gratis dari jam satu sampe enam subuh
Request lagu dan kirim salam  di radio

Kini, saat ngebangunin sahur
Cukup lihat status
Cukup mentions twitnya
Cukup kirim buzz

*     *     *

Dulu, sepuluh hari menjelang Idul Fitri
Sibuk menghitung sudah berapa kali puasa
Sibuk mengumpulkan uang untuk lebaran
Sibuk memikirkan udah beli baju lebaran apa belum

Kini, sepuluh hari menjelang Idul Fitri
Sibuk menghitung baru berapa kali puasa?
Sibuk memikirkan persiapan lebaran
Sibuk merenung untuk menghadapi setelah lebaran

*     *     *

Ah, dulu, dulu, dan dulu
Tentu berbeda dengan saat ini
Sebagaimana waktu yang berputar
Begitu juga dengan masa depan yang (tentu) berbeda dengan saat ini

*     *     *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun