Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Satu Tahun di Kompasiana: Belajar Ngeblog dan Ngeblog Sembari Belajar...

11 Oktober 2011   23:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:04 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Agustus 2011 Di bulan ini saya mulai intens untuk menulis di Kompasiana. Berawal dari mengikuti kegiatan Fiksi Surat Cinta, yang digagas Mbak Langit, saya ikut menyumbangkan satu tulisan. Sekaligus di bulan ini juga saya berhasil menembus HL lagi, setelah melalui penantian panjang selama tujuh bulan, terhitung sejak januari lalu. Sejak pertengahan bulan, saya kembali untuk rajin menulis. Karena masa kuliah sedang libur, kerjaan tidak begitu padat, dan juga selama bulan Ramadhan, waktu malam begitu panjang, hingga saya sering menulis saat malam hari menjelang Sahur. Bahkan pernah pula saya jalan-jalan ke sebuah lokalisasi untuk menyusuri bagaimana sisi lain seorang Kupu-kupu malam saat mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri untuk anak dan keluarganya.

*     *     *

- September 2011 Inilah salah satu bulan puncak saya di Kompasiana... Sebab selama bulan ini saya berhasil mengikuti berbagai acara yang diadakan, baik itu oleh Admin Kompasiana sendiri maupun undangan kawan Kompasianer lainnya. Seperti menyaksikan Grand Launching Kompas TV, sekaligus untuk pertama kalinya saya bertatap muka dan bersalaman dengan Admin Kompasiana, seperti Kang Pepih Nugraha dan juga Bang Isjet. Karena sebelumnya hanya dapat melihat di tulisan-tulisan mereka, juga status di facebook. Serta dapat bertemu dengan 99 Kompasianer lainnya yang diundang untuk menyaksikan perhelatan akbar ini. Termasuk dengan Pak Thamrin Dahlan, Ibu Aulia Gurdi, Kawan saya yang jenius dalam bidang tulis-menulis, Joshua, serta Andimas yang masih sangat muda dan energik. Di bulan ini juga saya diundang oleh Om Jay (Wijaya Kusumah) untuk mengikuti acara Amprokkan Blogger 2011. Suatu pengalaman tersendiri, dapat berkumpul dengan kawan-kawan Blogger dan Kompasianer dari seluruh nusantara. Disini juga saya tidur dalam satu kamar bersama dengan Pak Dwiki Setiyawan, Pak Geri, Mas Tisna, Bang Gugun7 dan berkesempatan bertemu dengan beberapa Kompasianer lainnya seperti Pak Dian Kelana, Pak Amril, Pak Eko Sutrisno, dan juga Mbak Mira Ayank. Tulisan yang berjudul Waspada Pemerkosaan: Hati-hati Kalau Naik Angkot Berkaca Gelap menjadikan inspirasi untuk menulis selanjutnya. Karena saat itu waktunya sangat tepat, dengan keadaan masyarakat yang masih sangat trauma oleh banyaknya kasus perkosaan didalam angkot, sekaligus sebagai simpati untuk korban. Juga menjadikan saya untuk terus belajar menulis dan melaporkan sesuatu hal yang hangat dan aktual dalam kegiatan saya selanjutnya.

*     *     *

- Oktober 2011 Mulai berpaling dari Fiksi, Wayang, dan Cerita Silat untuk mencoba belajar mereportase. Sering melakukan aktifitas jepret-menjepret (Belajar dari foto-foto Pak Dian Kelana) di bidang fotografi, yang mana dalam hal ini sudah lama tidak tersalurkan, -sejak lulus SMA tahun 2004 lalu. Di sepertiga bulan ini juga (sekarang) saya ingin fokus pada suatu rubrik tertentu. Seperti halnya Bang Hazmi tentang Humor, Bang Kimi Raikko mengulas Tekno, Bang Trihito Wibowo soal Sepak Bola, Bang Krisna Lazuardi yang biasa memuat soal musik, Mbak Yayat tentang balap, Mbak Langit Queen tentang fiksi dan lain-lainnya. Saya inginnya menulis tentang wisata, seperti dari museum ke museum lainnya atau beberapa tempat rekreasi di Jakarta. Namun terkadang godaan untuk mencoba sesuatu hal yang baru, membuat saya menjadi tidak komitmen dalam menulis. Adakalanya, hari ini rubrik politik (banyak mengutip dari Koran Kompas), esoknya tentang ekonomi, bahkan kembali ke Humanioran, dan Catatan Harian... Di bulan ini pula, saya pernah di cap sebagai penulis Esek-Esek. Gara-garanya sering menulis tentang Sisi lain PSK dan dunia malam. Waktu itu saya pernah mengupload foto di Facebook beberapa screen shot selama saya HL, tidak sangka ada seorang kawan yang mengomentari "Hebat ya, ternyata penulis Esek-esek dapat juga HL..." Lalu beberapa hari yang lalu juga ada inbox yang masuk, dengan mengatakan saya sebagai penulis yang sombong, karena tidak membalas komentarnya saat itu juga. Yang langsung saya balas, bahwa bukannya saya sengaja untuk telat membalas komentar-kometnar yang masuk dalam tulisan saya, tetapi karena waktu yang tidak tepat. Kalau saya biasanya memposting sebuah tulisan jam 7 pagi, setelah itu langsung berangkat kerja, dan selama di kerjaan tidak ada akses internet untuk komputer. Baru setelah saya pulang kuliah jam 9 malam, dapat membuka internet dan membalas satu persatu komentar yang masuk. Untungnya kawan itu mengerti akan kesulitan saya. :)

*     *     *

Beberapa kawan mungkin bertanya, tentang kenapa saya selalu menulis yang menitik beratkan HL. Bagi saya pribadi sebenarnya tidak masalah tulisan HL atau Tidak. Tapi kalau mau jujur-jujuran, mendapatkan HL adalah suatu kenikmatan tersendiri dalam menulis di Kompasiana ini. Karena dapat dibaca lebih banyak orang, serta sebagai referensi saya kedepannya, seperti halnya Bang Yusran Darmawan lakukan, saat ia berhasil study ke Amerika Serikat berkat tulisan-tulisan HL yang didokumentasikannya.

*  *  *  *   *

Berikut ini adalah beberapa rangkuman tulisan saya yang paling berkesan (untuk diri pribadi) selama bergabung di Kompasiana. Tulisan Perdana - Welcome To The My World Tulisan HL Perdana - Sore Hari, Jakarta Dihuni Bangsa Barbar Tulisan Terekomendasi Perdana - Puteri Yang Di Tukar, Sinetron Yang Membosankan Tapi Sangat Ditunggu Kehadirannya Tulisan Terbanyak Dibaca - Puteri Yang Di Tukar, Sinetron Yang Membosankan Tapi Sangat Ditunggu Kehadirannya Tulisan Terbanyak Dikomentari - Puteri Yang Di Tukar, Sinetron Yang Membosankan Tapi Sangat Ditunggu Kehadirannya Tulisan Paling Menyentuh - Ironi Seorang Kupu-Kupu Malam Tulisan Bermanfaat - Waspada Pemerkosaan: Hati-hati Kalau Naik Angkot Berkaca Gelap Tulisan Terlama Dalam Proses Pengeditan (foto) - Grand Launching Kompas TV: Detik-detik Dimulainya Acara Hingga Selesai Tulisan Fiksi Paling Berkesan - Maaf Cinta: Untuk "Saat Ini" Aku Sedang Menutup Diri... Tulisan Tentang Budaya Sendiri - Invasi Tokoh Komik ke Dunia Wayang Tulisan Terbaik (versi pribadi) - Standar Ganda Sang Aktivis Mahasiswa Tulisan Kolaborasi - Bersama Pak Budi Susilo - Bersama Mbak Shabrina WS

*     *     *

[caption id="attachment_135243" align="aligncenter" width="437" caption="Postingan Perdana yang Nyeleneh, dengan Komentar Pertama dari Pak Sjarifuddin Joseph."][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun