Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Keberadaan Musholla di Mal Tak Lagi Terabaikan

12 Desember 2011   10:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:27 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_148068" align="aligncenter" width="614" caption="Musholla yang bersih dan tersedia tempat penitipan barang"][/caption] Pada hari jumat sore, di sebuah pusat perbelanjaan megah di kawasan Jakarta Pusat,  saya beserta rombongan Kompasianer seperti Pak Dian Kelana, Om Jay, Babeh Helmi, Pak Arif serta beberapa kawan lainnya menghadiri kopdaran di suatu acara. Usai Kopdaran selesai, sekitar pukul 15 wib, satu persatu dari kami segera pamit untuk pulang ke rumah masing-masing. Namun sebelumnya, antara Om Jay dan Pak Dian Kelana sempat berkeliling mal terlebih dahulu mencari Musholla untuk Sholat Ashar. Tidak sampai lama kemudian, dekat sebuah pintu masuk di lobby utama, ada sebuah Musholla yang kecil dan nyaman, apalagi letaknya sangat strategis, bersebelahan dengan pintu masuk yang sangat ramai dikunjungi pengunjung. Ruangan yang agak kecil namun terlihat sangat rapih dan juga terawat, dengan satu orang penjaga untuk menitipkan alas kaki atau sepatu dan sendal. Saat saya melangkahkan kaki kedalam, tempat wudhu, airnya pun mengalir jernih dengan dinding keramik yang putih bersih, membuat suasana siang terik itu menjadi adem. Kebetulan saya sendiri saat itu, sempat memotret ke dalam ruangan Musholla yang sedang di pakai untuk berjamaah. Ada sekitar beberapa orang yang sedang Sholat Ashar maupun Sunnah. Senang juga melihat ada Musholla di tempat keramaian yang letaknya sangat strategis ini, kemana mana sangat dekat, food court tinggal melangkah, untuk lift ada di sebelah, dan pintu utama keluar masuk, hanya sejengkal saja. Padahal, seingat saya beberapa tahun yang lalu, atau tepatnya sekitar 5 tahun kebelakang. Justru, Musholla adalah tempat yang sangat terabaikan. Kalau tidak letaknya dilantai ujung paling atas, atau berada di lantai paling bawah. Itupun sangat tersembunyi sekali keberadaanya, bahkan tak jarang letaknya di belakang tempat parkir yang penuh sesak dan pengap. Sudah begitu tidak ada yang menajaga, apalagi merawatnya. Pernah saya dan Ayah ketika remaja dahulu, ingin Sholat harus bergantian karena tidak adanya yang menjaga barang bawaan seperti tas dan sepatu. Kalau ditinggal nanti, takutnya hilang. Bukan bermaksud Su'udzon, namun banyak kejadian kalau orang ingin Sholat di Musholla umum atau di pusat perbelanjaan, pasti saja ada yang kehilangan, entah sepatu, sendal, bahkan arloji yang dicantolkan dekat ruang wudhu. Saat mengikuti acara Kompasianival kemarin juga, Musholla yang tersedia di lantai 1 dan 4 sangat bersih, serta lumayan untuk dibilang nyaman dan aman.

*   *   *

Namun, memang seharusnya beginilah keadaan Musholla di Mal atau pusat perbelanjaan. Sebagian besar pengunjung yang muslim, tentunya tidak hanya sekadar ingin berbelanja ataupun menikmati pemandangan di mal. Tetapi juga, banyak yang mengingat kepada Tuhannya, dalam situasi dan kondisi apapun. Apalagi, untuk pekerja di mal sendiri, keberadaan suatu Musholla atau bahkan Masjid, di beberapa Mal di kawasan Jakarta Selatan, sangatlah penting sekali. Karena selain untuk mencari nafkah jasmani, tentunya harus tetap juga untuk mencari bekal rohani. Juga agar tidak terjebak pada hiburan dan glamor semata. Salut dan juga apresiasi untuk beberapa manajemen pusat perbelanjaan yang tidak melupakan keberadaan dari suatu Musholla. Sebab sebagai negara dengan mayoritas umat muslim terbesar, keberadaan Musholla itu mempunyai arti tersendiri untuk tidak melupakan kewajiban seorang umat kepada Tuhannya.

*    *    *

[caption id="attachment_148069" align="aligncenter" width="614" caption="Tempat wudhu dan areal Sholat dipisah antara Laki-laki dan Perempuan"][/caption]

*    *    *

Djembatan Lima, 12 Desember 2011 (17:15 wib)

- Choirul Huda (CH)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun