Mohon tunggu...
Choirul Huda
Choirul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer sejak 2010

Pencinta wayang, Juventini, Blogger. @roelly87 (www.roelly87.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Balik Panggung Mahakarya HUT RCTI ke-25

27 Agustus 2014   12:00 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:25 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat mendekati panggung, banyak penonton yang terlihat digotong oleh panitia dan petugas kepolisian karena pingsan akibat terus berjingkrakan saat Super Junior tampil. Puncaknya, ketika beberapa anggota Super Junior melemparkan handuk bekas ke kerumunan penonton. Saat itu, banyak yang terhimpit seperti dengdeng saking semangatnya berebutan demi handuk yang dipakai untuk ngelap keringat.

Tapi, ya sudahlah. Saya tidak bisa menyalahkan mereka, terutama remaja putri yang seperti habis berkelahi sambil memamerkan handuk bekas Super Junior. Sebab, jika saya jadi mereka pun, saya mungkin akan melakukan hal yang sama untuk ikut berebutan. Tapi, bukan bekas handuk dari Super Junior yang dikasih pun tentu saya tolak. Melainkan handuk bekas sekelas personil Guns N' Roses, Muse, dan Foo Fighters. Atau, minimal handuk bekas dari para pemain sepak bola terbaik dunia seperti Andrea Pirlo dan Giorgio Chiellini.

Usai Super Junior, giliran Noah yang tampil. Kali ini penonton lumayan tertib menyimak lantunan lagu dari band asal Bandung tersebut. Bagi saya, bukan aksi mereka yang menarik dilihat. Tapi, rambut sang vokalis, Ariel yang berwarna putih yang sukses mencuri perhatian. Menyaksikan itu, pikiran saya jadi terlintas pada tokoh novel Tiongkok bernama Pek Hoat Mo Lie yang rambutnya memutih hanya dalam waktu semalam karena putus cinta. Atau, jangan-jangan, Ariel sedang putus cinta juga?

Puas menyaksikan parade "moshing" dari kaum remaja, dengan penuh perjuangan saking penuhnya kerumunan saya pun meringsek ke depan panggung. Nah, ini yang menarik, sebab, panggung yang bisa digeser maju mundur itu ternyata digerakkan secara manual. Maksudnya, panggung tersebut didorong oleh beberapa pekerja yang tampak "terengah-engah" seperti habis melontarkan jurus Kamehame layaknya film kartun Dragon Ball. Sementara, tepat di atas kepala mereka, berdiri dengan gagahnya musisi yang sedang tampil.

Bosan menyaksikan penampilan beberapa musisi, saya pun mencoba menyelinap ke ruang ganti artis yang berupa tenda. Awalnya, saya mengira ada penjagaan ketat dari panitia atau petugas keamanan. Tapi, yang ada malah areal ruang ganti tersebut bebas dilewati siapa saja. Kecuali jika ada musisi yang sedang berganti kostum karena ingin tampil dan tendanya ditutup dari dalam. Jadi, saya hanya bisa melihat dari kejauhan, vokalis Kotak, Tantri sedang memakai make-up dari balik tenda.

Hal serupa terjadi ketika saya hendak mendatangi tenda Ahmad Dhani yang dikerumuni penggemarnya. Tampak, istri Ahmad Dhani, Mulan Jameela pelantun si "Makhluk Tuhan Paling Sexy" sedang menunggui putra mereka yang akan tampil, Ahmad Al Ghazali (Al). Akhirnya, yang paling saya tunggu tiba, ketika di pengujung acara bisa menemui Ahmad Dhani ketika sedang dikerumuni media mengenai kasus putra bungsunya, Abdul Qadir Jaelani (El).

*      *      *

[caption id="attachment_321065" align="aligncenter" width="491" caption="Ini bukan jurus "Kamehameha" tapi pekerja yang mendorong panggung"]

14090854811879327291
14090854811879327291
[/caption]

*      *      *

*      *      *

[caption id="attachment_321067" align="aligncenter" width="491" caption="Panitia dan aparat kepolisian sibuk mengangkat belasan penonton yang pingsand"]

14090855791371390538
14090855791371390538
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun