Mohon tunggu...
Rodhotun Nikmah
Rodhotun Nikmah Mohon Tunggu... Konsultan - Santri berdedikasi untuk negeri

The second pencil can take me anywhere

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelakiku

5 Juni 2020   15:27 Diperbarui: 5 Juni 2020   15:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lelaki itu
hitam manis bagai gula gendis
kulitnya sawo matang menandakan ia seorang pejuang
rambutnya cepak tersisir rapi
parasnya tegas karena ia seorang pengagas
pendangannya tajam
dan dia bukakan lah seorang pecundang
senyumnya bagai madu tanpa sarang
legit merangsang
gerak geriknya begitu menawan
membuat mata selalu menunduk terdiam
lelaki itu
ia telah mencuri perhatian
liriknya membuat hati ini tak mampu menahan pandang
ah maraung" tak tahan
ingin memilikinya dengan diri seorang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun