Mohon tunggu...
Smiling Ajah
Smiling Ajah Mohon Tunggu... -

ngasal... :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ha Na Ca Ra Ka Itu Pelajaran Buat Siapa?

9 September 2012   00:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:44 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bu Guru: Anak-anak. Kalian sudah tahu semua kan cerita tentang hanacaraka datasawala padhajayanya magabathanga?

Murid-2: Sudah bu guru. (koor)

Bu Guru: Ayo, siapa yang bisa menjelaskan, pelajaran apa yang bisa kita petik dari cerita itu?

Si Imut: Saya bu guru, cerita itu mencontohkan kesetiaan dari bawahan ke junjungannya. Betapa seorang abdi begitu menjunjung tinggi amanah hingga rela berkorban nyawa. (pinter banget nih anak)

Si Iseng: Tanya bu guru. Kasihan kan bu kalo dua orang sampai mati hanya gara-gara begitu, padahal keduanya kan orang baik-baik dan masih temenan. Harusnya nggak begitu kan bu guru? Itu salah siapa ya bu guru sampai ada yang meninggal begitu? (usil amat nih anak)

Bu Guru: Ya bukan salah siapa-siapa. Yang penting kita ambil saja hikmah dari cerita ini.

Murid-2: Protes bu guru, kita nggak setuju. Si Iseng benar, pasti ada yang salah. (kecil-kecil sudah pandai protes, siapa nih yang ngajarin?)

Bu Guru: Ya sudah. Tenang dulu. Nanti bu guru tanyakan ke kepala sekolah dulu, siapa yang salah.

Kep Sek: Apa apa ini kok ribut-ribut bu guru?

Bu Guru: Ah kebetulan pak kepsek datang. Begini lho pak, anak-anak ini tanya siapa yang salah dari cerita Ajisaka itu. (Bisik-bisik) Apa harus saya jelaskan bahwa itu salah dari Ajisaka pak?

Kep Sek: Oh jangan, jangan. Itu nggak baik bagi mereka, nanti mereka jadi berani melawan atasan.

Guru Gde: Maaf ya, saya kebetulan ikut nguping nih. Saya nggak setuju kalau sejak kecil anak-anak sudah diberi pelajaran yang salah dan dipolitisasi, nanti mereka malah menjadi kebingungan dalam bersikap. (Langsung ngomong ke anak-anak) Jadi anak-anak semua, cerita hanacaraka Ajisaka itu sebenarnya bukan hanya berisi pelajaran tentang kesetiaan dan amanah seorang abdi ke junjungannya, tetapi cerita itu terutama adalah ditujukan kepada para pemimpin. Jadi pemimpin tidaklah boleh sembarangan dalam berbicara dan bertindak, kalau tidak, maka anak buahnya yang akan jadi korban, rakyatnya yang akan jadi tumbal. Mengerti anak-anak?

Anak-2: Mengerti pak guru Gde. (koor)

Guru Gde: Kalau memang mengerti, coba katakan ke bapak apa pelajaran dari cerita Ajisaka ini.

Anak-2: Pemimpin boleh sembarangan, bawahan dan rakyat jadi tumbalnya.

Guru-2: Lho??????

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun