Mohon tunggu...
Rochmad AdiBaskoro
Rochmad AdiBaskoro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Rochmad Adi Baskoro, Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sikap Perawat Menanggapi Penolakan Pada Masa Pandemik COVID-19 Menurut Pandangan Etik dan Moral

18 Mei 2020   15:47 Diperbarui: 18 Mei 2020   16:13 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahap kelima adalah kontrak sosial dan hak individu, jika pada tahapan sebelumnya seorang perawat memutuskan sesuatu karena tatanan sosialnya saja. Namun, pada tahap kelima ini ada kemauan pribadi seorang perawat untuk melakukan sesuatu agar lingkungannya menjadi lebih baik. Tahapan keenam adalah prinsip universal, dimana pada tahap ini seorang perawat membuat keputusan karena perasaan hati nurani. Seorang perawat tidak lagi terpikirkan melakukan sesuatu karena ada hal lain melainkan dorongan dari diri sendiri untuk melakukan hal yang menurut dia dan Tuhannya baik (Kohlberg, 1981, Crain, 1985). Seorang perawat membuat sikap hendaknya menerapkan tahap perkembangan moral ke enam, yaitu sikap yang dibentuk berdasarkan hati nuraninya. Sikap yang diambil dengan hati nurani berarti tidak memikirkan lagi apa yang dilakukan lingkungan olehnya, seorang perawat tetap melaksanakan kewajibannya sebaik mungkin.

Pandangan etik juga dijelaskan dengan nilai etika perawat menurut buku dasar-dasar keperawatan potter perry. Terdapat beberapa nilai etika perawat yaitu autonomy (otonomi), beneficence (kebermanfaatan), nonmaleficence (tidak menimbulkan bahaya), justice (keadilan), dan fidelity (kesetiaan) (Perry & Hall, 2020). Nilai yang dapat diambil oleh perawat sebagai dasar pengambilan sikap adalah fidelity, dimana seorang perawat menepati janji untuk melanjutkan tindakan dan intervensi. Kondisi penolakan karena stigma masyarakat merupakan tekanan bagi seorang perawat, namun standar kesetiaan mendorong seorang perawat untuk tetap memonitor dan merawat pasien terinfeksi COVID-19.

Pemahanan mengenai moral dan etik di atas sudah cukup jelas sebagai dasar pengambilan sikap seorang perawat. Pandangan moral menunjukkan perawat harus memandang pasien sebagai subjek yang berarti  dalam memperlakukan pasien harus dengan rasa kasih sayang (compassion). Pandangan etik menjelaskan bahwa dalam mengambil sikap seorang perawat harus menggunakan hati nuraninya dan menggunakan nilai kesetiaan (fidelity). Bagaimanapun kondisi yang mempengaruhi seorang perawat menurut pandangan etik dan moral seorang perawat tetap harus melakukan tugasnya untuk memberi intervensi keperawatan.

Rochmad Adi Baskoro_Mahasiswa Reguler S1 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Dr. Hanny Handiyani, M.Kep_Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Daftar Pustaka :

Bertens, K. (2007). Etika (10th ed.). PT Gramedia Pustaka Utama. https://books.google.co.id/books?id=wSTf79ehWuAC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false

CNN Indonesia. (2020a, April 13). IDI dkk Ingin Efek Jera Kasus Penolakan Jenazah Tenaga Medis. Berita Peristiwa. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200413055528-20-492878/idi-dkk-ingin-efek-jera-kasus-penolakan-jenazah-tenaga-medis

CNN Indonesia. (2020b, April 20). 6 Tenaga Medis di Palembang Trauma Karena Ditolak Warga. Berita Peristiwa. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200420215243-20-495458/6-tenaga-medis-di-palembang-trauma-karena-ditolak-warga

Crain, W. C. (1985). Chapter Seven Kohlberg’s Stages of Moral Development. In Theories of Development (pp. 118–136). Prentice-Hall. http://www.polsci.tu.ac.th/lawrence.pdf

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (2020). Kemenkes: Stigma Berkontribusi Terhadap Tingginya Angka Kematian COVID-19. Berita Terkini. https://covid19.go.id/p/berita/kemenkes-stigma-berkontribusi-terhadap-tingginya-angka-kematian-covid-19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun