Mohon tunggu...
Ilmu Sosbud

Tahapan Moral Anak

13 April 2016   14:00 Diperbarui: 8 Agustus 2022   09:19 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut teori Kohlberg menekankan bahwa cara berpikir tentang moral berkembang dalam tahapan. Tahapan tersebut bersifat universal.  

Anak diberi serangkaian cerita yang mana ceritanya memiliki karakter yang dapat menghadapi dilemma moral. 

Kohlberg menggambarkan tiga tingkatan penalaran tentang moral dan setiap penalaran tersebut terdapat dua tahapan. Yaitu  penalaran prakonvensional, penalaran konvensional, penalaran pascakonvensional.

Penalaran Prakonvensional adalah tingkatan terendah dari penalaran moral menurut Kohlberg, pada tingkat ini, anak diajarkan mana yang baik dan buruk dan akan diberikan melalui imbalan dan hukuman. 

Adapun tahapannya : tahap 1 : Moralitas heteronom adalah tahap pertama dalam penalaran prakonvensional. Pada tahap ini anak diajarkan supaya mematuhi peraturan jika tidak anak akan mendapatkan hukuman atas ketidakpatuhannya. 

Tahap 2: individualism, tujuan instrumental dan pertukaran adalah tahap kedua dalam penalaran prakonvensional. Pada tahap ini, penalaran individu memikirkan kepentingan diri sendiri. Mereka menganggap jika mereka berbuat baik pada orang lain maka orang lain pun akan berbuat baik.

Penalaran konvensional adalah tingkatan kedua atau menengah dari penalaran moral dalam teori perkembangan Kohlberg. 

Pada tingkatan ini, anak melakukan sesuatu tetapi sesuatu itu telah ditetapkan oleh orang lain, misalnya orang tua atau pemerintah. 

Tahap 3 : ekspektasi interpersonal mutual, hubungan dengan orang lain dan konformitas interpersonal merupakan tahap dari perkembangan moral menurut Kohlberg. 

Anak diajakan menghargai keprcayaan, perhatian, kesetian terhadap orang lainsebagai dasar penilaian moral. Anak dan remaja biasanya berbuat baik di depan orang tuanya saja tetapi dibelakang mereka sering berbuat hal-hal yang negatif , itu disebabkan karena mereka ingin dipandang baik oleh orang tuanya.  

Tahap 4:  moralitas system sosial adalah tahap keempat menurut teori Kohlberg moral harus didasari pemahaman tentang keteraturan di masyarakat, hokum, keadilan dan kewajiban. 

Contoh remaja mungkin berpikir, supaya kelompok dapat pekerjaan yang efektif perlu dilindungi oleh hukum yang berlaku terhadap anggotanya.

Penalaran pascakonvensional adalah tingkatan yang tertinggi dalam teori Kohlberg.  Anak atau remaja menyadari adanya jalur moral alternative, mengeksplorasi pilihan ini kemudian memutuskan berdasarkan kode moral personal. 

Tahap 5:  kontrak atau utilitas sosial dan hak individu. anak atau remaja menganggap nilai, hak, dan prinsip lebih utama daripada hukum. 

Tahap 6: prisip etis universal adalah tahapan tertinggi dalam perkembangan moral menurut Kohlberg .  seorang telah mengembangkan moral berdasarkan hak asasi manusia. Ketika menghadapi pertentangan antara hukum dan hati nurani, seseorang itu pasti lebih mengikuti hati nuraninya meskipun itu beresiko.

Adapun hal-hal yang mempengaruhi moral anak. teman sebaya dan lingkungan menjadi bagian penting dari stimulasi sosial yang menantang bagi anak untuk merubah moral atau prilaku meraka. 

Orang dewasa memiliki karakteristik yang cendrung memaksakan peraturan pada anak. orang tua biasanya tidak memberikan kesempatan pada anak untuk membentuk sikap menerima dan memberi, justru anak mendapatkan sikap ini dari teman sebaya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun