Masyarakat akhirnya bisa merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur. Salah satunya di kala mudik ke kampung halaman.
Dengan infrastruktur yang baik, perjalanan lebih aman dan lancar. Waktu tempuh lebih pendek, dan keselamatan pemudik dapat lebih terjaga.
Terbukti dari angka kecelakaan yang menurun drastis karena adanya infrastruktur yang baik.
Berdasarkan data Polri, angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran hingga hari H mengalami penurunan hingga 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selama delapan hari arus mudik terjadi 410 kecelakaan yang menyebabkan 97 orang meninggal dunia, 71 orang luka berat dan 456 orang luka ringan.
Sementara itu, pada tahun 2018 angka kecelakaan lalu lintas mencapai 1.086 kejadian. Untuk korban yang meninggal dunia mencapai 227 orang, kemudian korban luka berat mencapai 250 orang dan luka ringan mencapai 1.393 orang.
Kakorlantas Polri Irjen Refdi Andri mengklaim penurunan angka kecelakaan itu disebabkan meningkatnya kesadaran tertib lalu lintas dan kesiapan infrastruktur.
Hal di atas bisa terwujud karena adanya kerja keras dari seluruh elemen. Terutama pemerintah dan stakeholder lainnya yang telah mempersiapkan operasi ketupat pada mudik tahub ini.
Turunnya angka kecelakaan dan efesiennya waktu tempuh menjadi hasil dari pembangunan infrastruktur yang masif di era pemerintahan Presiden Jokowi. Inilah yang patud diapresiasi.
Semoga ke depan angka kecelakaan semakin turun, seiring dengan pembangunan infrstruktur yang semakin merata.
