Calon Presiden Joko Widodo menargetkan untuk menang hingga 80 persen di Provinsi Papua Barat pada Pilpres 2019. Hal ini sangat masuk akal, mengingat antusiasme masyarakat di sana sangat besar untuk memenangkan Jokowi.
Kemudian untuk keseluruhan Papua, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat, Jokowi juga menargetkan angka kemenangan yang sama.
Pada Pilpres 2014 lalu, pasangan Jokowi-JK menang di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat dengan memperoleh suara total sebanyak 360.379 atau 67,63 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa memperoleh 172.528 atau 32.37 persen.
Optimisme Jokowi itu tidak berlebihan karena melihat antusiasme masyarakat di Sorong dalam menyambutnya. Jokowi bahkan mengaku iring-iringan kendaraannya dicegat oleh masyarakat sampai enam kali dalam perjalanan dari Bandara ke lokasi kampanye.
Jokowi juga optimistis mayoritas masyarakat Papua akan mendukungnya karena pemerintah dalam empat setengah tahun terakhir juga sangat memperhatikan pembangunan di tanah Papua.
Bayangkan saja, selama 4,5 tahun ini saja, Jokowi sudah mengunjungi Papua sebanyak 11 kali. Padahal provinsi lain mungkin paling banter cuma 3-4 kali. Inilah bukti perhatian Jokowi sangat besar ke  wilayah paling timur tersebut.
Presiden mengatakan, dengan berkunjung langsung ke Papua maupun Papua Barat, ia bisa mengetahui secara langsung apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua dan Papua Barat. Ia juga bisa berkomunikasi langsung dengan bupati/walikota di provinsi itu untuk menanyakan permasalahan yang terjadi.
Karena memiliki pemimpin yang sangat perhatian dan fokus membangun Papua seperti ini, maka tak aneh bila masyarakat di Papua ingin Jokowi sekali lagi. Maka target kemenangan 80 persen itu akan terwujud.