Semangat belajar mengaji Al Qur’an santri-santri Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Al Ikhlas dusun Kalang, desa Ngale tidak surut meski di tengah pandemi Covid-19. Anak-anak tetap antusias datang ke TPQ untuk belajar mengaji dengan mematuhi protokol kesehatan.
Aktifitas mengaji di TPQ sempat terhenti semenjak diumumkannya anjuran untuk belajar di rumah dari pemerintah. Karena sekolah-sekolah formal diliburkan, TPQ Al Ikhlas juga meliburkan para santrinya. TPQ memulai kembali kegiatannya setelah ditetapkan era kebiasaan baru.
Di era kebiasaan baru, TPQ Al Ikhlas mendapat bantuan tenaga pengajar dari Mahasiswa KKN Dari Rumah Angkatan 75 UIN Walisongo, Robith Addian. Pengabdian pengajaran dilaksanakan di TPQ selama KKN, mulai dari tanggal 12 sampai 31 Oktober 2020.
Kegiatan pengabdian merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN dalam bidang pendidikan agama dan dakwah. Diadakannya program ini bertujuan agar membantu ustadz-ustadzah untuk mengajar dan mengontrol santri. “Dengan adanya mahasiswa KKN yang ikut mengajar disini, kami merasa terbantu dalam mengajar ngaji anak-anak,” ungkap Ibu Nuril, salah satu Ustadzah di TPQ Al Ikhlas.
Karena masih dalam suasana pandemi, protokol kesehatan tidak lupa diterapkan. Setelah para santri tiba TPQ, mereka langsung dibimbing mengaji, lalu setelah selesai langsung dipulangkan, hal ini agar mencegah adanya kerumunan anak-anak di TPQ. Selain itu mereka juga dihimbau untuk memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun.