Pasca covid-19 menjalar di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk merumahkan siswa dan menerapkan metode belajar dengan sistem daring terutama bagi lokasi sekolah yang sudah memasuki zona merah menyusul lonjakan kasus Covid-19 di tanah air. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini penting agar aktivitas di luar rumah diminimasir, mengingat penyebaran covid-19 begitu cepat.
Selain perarturan pemerintah yang disebutkan di atas, masyarakat juga dihimbau untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menghentikan peyebaran covid-19. Misalnya, masyarakt harus selalui patuhi protokol kesehatan, menghindari keramaian dan selalu menggunakan  masker saat keluar rumah. Di tengah situasi yang serba sulit itu pada bagian berikut saya mensharingkan pengalaman saya selama belajar online.
Bagi saya, ada dampak negatif dan positif selama belajar dari rumah. Dampak negatifnya adalah saya mengerjakan tugas saya sendirian alias kurang bersosialisasi dengan teman secara langsung, keterbatasan gawai dan kuota internet sebagai fasilitas penunjang, selain itu tak jarang saya seringkali merasa bosan karena selalu berada di depan laptop atau handphone. Sementara itu dampak positifnya adalah saya lebih focus, fleksibel, metode belajar yang variatif. ketimbang anak hanya berada di dalam kelas.
Sementara itu, di lingkungan tempat saya tinggal anjuran pemerintah ini belum berjalann maksimal lantaran disebutkan belum adanya penerapan oleh masyarakat. Meski begitu, polisi bersama TNI dan SatPolPP bisa melakukan penindakan dengan kadar yang lebih jika masyarakat tidak mengindahkan anjuran pemerintah. Namun sekali lagi, tindakan ini tak perlu diiringi penahanan terhadap pelanggar SPBB. Saya berharap agar kedepan sekolah-sekolah bisa melakukan pembelajaran secara langsung dan semoga pandemi ini cepat lenyap dari dunia ini.