Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan perubahan besar pada aktivitas manusia di berbagai sektor terutama di sektor keuangan. Perubahan keuangan, membuat perubahan dalam perilaku berbelanja pada masyarakat.
Perilaku yang berubah dalam hal berbelanja pada masyarakat merupakan konsekuensi logis dari tuntutan kehidupan yang dipicu dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
Pada awalnya antara penjual dan pembeli dilakukan secara konvensional (offline). Seiring dengan kemajuan teknologi internet penjualan bisa dilakukan secara online.
Uang elektronik merupakan alat pembayaran yang nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip, digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut, dan nilai uang elektronik yang sudah disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan.
Uang elektronik sendiri bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan segala macam transaksi ekonomi di kehidupannya terutama untuk transaksi berskala mikro.
Selain tujuan tersebut Bank Indonesia juga dapat menghemat biaya operasional untuk memproduksi uang, baik uang kertas maupun uang logam. Bank Indonesia setidaknya menganggarkan Rp 3,5 triliun untuk pencetakan uang setiap tahun. Penggunaan alat Penggunaan alat sistem pembayaran yang mudah menjadi kelebihan belanja online yang disukai pelanggan.
Mulai dari transfer ke beberapa rekening bank, menggunakan credit card, payment voucher dan sebagainya menjadi euphoria tersendiri bagi penggemar belanja online, agar sistem pembayaran non-tunai juga dapat mencegah uang rusak atau basah.
Bahkan beberapa e-commerce juga menyediakan pilihan pembayaran secara dicicil. Salah satunya pembayaran yang sangat mudah serta bisa transfer atau berbagi uang kepada orang lain melalui Go-Pay salah satu Aplikasi dari Go-jek.
Go-Pay adalah merupakan dompet digital berupa saldo Go-Jek dan dapat digunakan untuk membayar berbagai layanan dari Go-Jek dan setiap merchant yang menyediakan pembayaran Go-Pay.
Dompet elektronik untuk menyimpan data instrumen pembayaran antara lain alat pembayaran dengan menggunakan kartu atau uang elektronik, yang dapat juga menampung dana, untuk melakukan pembayaran. yang fungsinya sama dengan uang fisik, yang nilainya setara dengan nilai uang tunai yang disetorkan terlebih dahulu di akun Go-Pay.
Akun Go-Pay diberikan kepada Pengguna GO-PAY pada saat pendaftaran. Akun ini akan dibuat berdasarkan informasi yang diberikan pengguna selama proses pendaftaran. PT Dompet Anak Bangsa (DAB), sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan beroperasi secara sah berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di DKI Jakarta, Indonesia yang memfasilitasi transaksi pembayaran antara konsumen dan orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
Go-Pay telah menjadi instrumen penting untuk menyediakan layanan pembayaran mobile di Indonesia. Pengguna membutuhkan sebuah reputasi yang merupakan kunci utama untuk meningkatkan kepercayaan konsumen kepada perusahaan terhadap jaminan dari fasilitas transaksi yang diberikan perusahaan.
Reputasi sistem atau sering disebut sebagai persepsi pengguna terhadap reputasi didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang terhadap sistem yang digunakan tetap menjamin keamanan dan privasi. Terlepas dari manfaat yang diperoleh pengguna dari Go-Pay.
Kemudahan penggunaan berpengaruh positif hal ini menunjukkan bahwa semakin mudah menggunakan Go-Pay, maka semakin tinggi persepsi kemudahan penggunaan yang mengakibatkan semakin tinggi niat untuk menggunakan Go-Pay. Responden merasa bahwa menggunakan Go-Pay dalam aktivitas sehari-harinya bermanfaat, akan meningkatkan kinerja transaksi, meningkatkan tingkat produktivitasnya dalam bertransaksi, membuat proses transaksinya lebih efektif dan mudah, dan lebih cepat.
Dimasa kini biasanya undian dan kontes dilakukan dengan program giveaway pada akun media sosial produsen. Nantinya konsumen harus melakukan sesuatu yang diarahkan oleh produsen biasanya berupa unggahan atau komentar untuk selanjutnya pemenang dipilih secara acak maupun berdasarkan penampilan yang terbaik.
Hal ini dilakukan oleh salah satu Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo melalui akun resmi twitter dengan cara menebak skor akhir, siapa yang paling tepat dan nantinya akan diundi secara dipilih sebanyak 10 pemenang yang beruntung maka akan mendapatkan voucher go-pay sejumlah 200 ribu yang akan di transfer melalui Go-Pay.
"... Kamu nebak skor leg 2 final AFF malam ini. Yang tebakannya bener nanti di undi 10 terpilih dapat hadiah voucher gopay 200rb," ujar Gubernur Ganjar.
Tidak hanya Gubernur Jawa Tengah saja, giveaway ini juga di ikuti oleh akun media lainnya seperti di bawah ini.
"...Tebak skor Indonesia Vs Thailand. Ada 3 Saldo Gopay masing-masing 200 ribu. Bagi penebak skor paling tepat atau mendekati." ujar @hadiqun
"...Tebak skor Indonesia vs Thailand. Ada 3 Saldo #gopay masing-masing 500 ribu. Follow akun ini,RT tweet ini,reply skor tebakanmu dibawah.yg tepat atau mendekati yg menang!" ujar @Gardabangsaa
"...Tebak Skor leg 1 piala AFF Indonesia vs Thailand dan nama pencetak gol pertama. Yang benar dapat hadiah 100K via gopay" ujar @putrinabila1321
Hal ini bermanfaat dan banyak komentar masyarakat untuk menebak skor pertandingan sepak bola, namun ada beberapa akun twitter lainnya juga melakukan giveaway, hal ini juga menarik perhatian netizen untuk menebak skor bola akan tetapi netizen hanya bisa dilakukan satu kali berkomentar.
Dirasakan Kenikmatan pengaruh positif dan signifikan pada Niat untuk Gunakan Go-Pay. Hal ini menunjukkan bahwa semakin menyenangkan, pengalaman kesenangan, main-main yang diterima oleh pengguna Go-Pay, mempengaruhi secara positif dan signifikan pada Penggunaan Go-Pay menunjukkan bahwa semakin tinggi aktual memiliki pengaruh positif pada keuntungan bersih yang berarti ketika pengguna dari Go-Pay meningkatkan frekuensi dan durasi penggunaan Go-Pay mereka, ini akan menyebabkan peningkatan manfaat bersih mereka dalam kecepatan penyelesaian tugas, kinerja pekerjaan, dan efektivitas, maka semakin tinggi pula keuntungan bersih yang diperoleh pengguna Go-Pay.
Daftar Pustaka:
- Abidin, Muhammad Sofyan. 2014. “Dampak Kebijakan E-Money Di Indonesia Sebagai Alat Sistem Pembayaran Baru.” Igarss 2014, no. 1:1–5.
- Adiyanti, Arsita Ika. 2015. “Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Brawijaya).” Jurnal Ilmiah 2 (1):4–6.
- Bank Indonesia. (2009b). Uang Elektronik (Elektronik Money), (11), 1–55.
- Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., dan Davis, F. D. 2003. “User Acceptance of Information Technology: Toward A Unified View.” MIS Quarterly 27(3): 425–478.
- Ackermann, T., Miede, A., Buxmann, P., & Steinmetz, R. (2011). Taxonomy of technological IT outsourcing risks: Support for risk identification and quantification. Paper presented at the European Conference on Information Systems (ECIS2011), Helsinki, Finland.
- Adiyanti, A. I. (2015). Pengaruh Pendapatan, Manfaat, Kemudahan Penggunaan, Daya Tarik Promosi, dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Layanan E-Money (Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Brawijaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
