Mohon tunggu...
Robi Ariyanto
Robi Ariyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - JURNALIS

Mahasiswa Universitas Islam Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Persiapan dan Hikmah Pasca Pandemi

4 Mei 2020   19:38 Diperbarui: 4 Mei 2020   19:41 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun pemerintah harus tetap menyiapkan formulasi kebijakan-kebijakan terbaiknya, agar ketika pandemi ini berakhir semua sektoral yang sempat terdampak dapat berangsur-angsur pulih seperti sedikia kala sebelum adanya pandemi ini. Sebab jika kita melihat kebelakang situasi pandemi ini sangatlah membawa dampak tehadap beberapa sektortoral, mulai ekonomi, pendidikan,hingga tenaga kerja. 

Berbicara tenaga kerja, selama pandemi ini menurut rillis yang dikeluarkan Kementerian Ketenagakerjaa (KEMANAKER) per 20 April jumlah tenaga kerja yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) sebanyak 2,8 juta orang . 

Sedangkan menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)  bidang UMKM Suryani Motik yang dihimpun di CNN Indonesia 1 Mei 2020 ia menyebutkan jika warga yang menjad korban PHK bisa mencapai 15 juta. Sebab ia menggap bahwa rillis yang dikeluarkan KEMANAKER belum termasuk sektor UMKM. 

Sehingga berbeda data dengannya, yang ia sudah menghitung secara keseluruhan termasuk UMKM. Hal itu bisa saja bertambah jika situasi ini terus berkepanjangan.

Dengan begitu tentu akan berpengaruh terhadap jumlah pengangguran di Indonesia. Menurut Sri Mulyani yang dimuat di Kompas.com 2 Mei 2020, dimana jumlah pengangguran akan mengalami kenaikan. Skenario berat mengalami kenaikan 2,9 juta orang, Namun bisa lebih berat yakni bisa mencapai 5,2 juta. 

Tentu dengan angka yang demikian bukan lah angka yang kecil. Belum lagi hal tersebut juga akan membawa pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Begitu besarnya dampak pandemi covid-19 ini. Kita berharap semoga saja situasi pandemi ini secepatnya berlalu.

Namun dibalik itu semua ada hikmah positif yang bisa kita ambil ditengah situasi pandemi ini . Salah satunya terciptanya masyarakat yang saling bahu-membahu atau budaya gorong royong. Sebab jika kita melihat kilas balik kebelakang, masyarakat kita sebelum pandemic ini semangat gotong royongnya menurun. 

Maka dengan momentum seperti ini lah kita membangkitkan kembali budaya ketimuran kita untuk saling bergotong royong dalam hal apapun. Meskipun dalam keadaan baik sekalipun. Kita harus tetap membudayakan semangat gotong royong tesebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun