Implementasi sila persatuan dan faham aswaja an-nahdhiah dalam membendung radikalisme di Indonesia
Nama : Robi'ah Alma'lufah
Nim : 211420000522
Makul : Pancasila
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan landasan idiologi dalam mengatasi persoalan radikalisme yang ada di indonesia, Gerakan radikalisme secara khusus bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu dari nilai ketuhanan, kemanusiaan,dan juga nilai persatuan.Â
Oleh karena itu nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan sebagai landasan dalam membendung paham Radikalisme yang ada diindonesia  dan salah satunya adalah sila ketiga, menurut saya nilai persatuan sangatlah berperan penting dalam membendung faham radikalisme karena melihat faham radikalisme yang bertujuan membuat perpecahan dalam suatu kelompok dengan mengatasnamakan tuhan maka sila ketiga dalam Pancasila yang berbunyi persatuan Indonesia sangat berpengaruh dalam Membendungnya dan berperan penting dalam landasan masyarakat Indonesia. Pemaksimalan peran sila ketiga dalam Pancasila sangat diperlukan agar kesatuan bangsa Indonesia ini dapat terjaga.
Mayoritas masyarakat  di Indonesia beraliran Nahdhatul ulama yang berpaham  aswaja an-nahdhiah juga sangat berpengaruh dalam membendung faham radikalisme yang berkembang dimasyarakat.
 paham Aswaja an-nahdhiah mencakup aspek aqidah, syariah dan akhlak atau tasawuf yang setiap bidangnya menganut beberapa imam dan ulama yang memegang teguh dan menganut ajaran Ahlussunnah waljamaah.Â
Didalam ajaran aswaja tidak mengajarkan untuk melakukan kekerasan, memaksa kehendak orang lain dan juga perilaku radikal karena aswaja sejalan dengan misi di dalam islam yaitu Rahmatanlilalamiin. Untuk itu didalam aswaja menentang adanya radikalisme  karena itu tidak sejalan dengan misi Ahlussunnah waljamaah. Â
Radikalisme pada agama merupakan sebuah tindakan yang menyalahi  agama sehingga ini akan membuat ajaran aswaja An-nahdhiah dari misi aswaja An-nahdhiah. Aswaja an-nahdhiah berpangkal pada landasan pokok yaitu tawasuth,tasamuh,tawazun, I'tidal dan Amar ma'ruf nahi munkar.Â
Landasan ini dijadikan pengajaran pada generasi Nahdlatul Ulama' untuk bersikap kritis terhadap suatu realitas, dan dapat menerima suatu perbedaan yang adil dan seimbang dan landasan inilah yang dijadikan sebagai upaya dalam membendung faham radikalisme.
Radikalisme adalah satu paham yang identik dengan kekerasan. Terlihat dari aksi kekerasan yang dilakukan, cenderung menganggap keyakinan sendiri  paling benar.Â