Upaya untuk meminimalisir adanya kemiskinan di Kota Kediri

Nama : Robets Yusa Mohammad
Nim : 251910501063
Kelas : A ( Perencanaan Wilayah dan Kota )
Tugas : Artikel
Kemiskinan masih menjadi tantangan besar bagi Kota Kediri meskipun berbagai program pemerintah sudah berjalan. Untuk mengatasi masalah ini secara efektif, perlu diterapkan strategi holistik yang melibatkan peran pemerintah, masyarakat, dan pelaku ekonomi lokal. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemiskinan di Kota Kediri secara berkelanjutan.
1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan  
Pendidikan adalah kunci utama memberantas kemiskinan. Pemerintah kota perlu memperluas akses pendidikan terutama bagi keluarga kurang mampu. Program beasiswa, pelatihan keterampilan, dan pendidikan nonformal seperti kursus komputer dan kewirausahaan harus digalakkan. Dengan pendidikan yang lebih baik, warga memiliki peluang mendapatkan pekerjaan lebih layak atau membuka usaha sendiri. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Kota Kediri dilakukan lewat beberapa langkah :
-Pemerintah kasih program beasiswa mulai SMA sampai S3 untuk bantu warga kurang mampu, supaya putus sekolah bisa ditekan.  
-Dana BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah) disalurkan supaya nggak ada ijazah tertahan dan sekolah gratis berjalan lancar.  
-Kolaborasi erat dengan PGRI untuk tingkatkan kualitas guru, termasuk pelatihan pemanfaatan teknologi untuk metode pengajaran lebih modern.  
-Sinergi dengan perguruan tinggi untuk beasiswa dan program pengabdian masyarakat agar mahasiswa bantu edukasi warga dan kembangkan SDM.  
-Pembangunan dan perbaikan fasilitas sekolah agar proses belajar nyaman dan maksimal.  
-Digitalisasi pendidikan dengan perpustakaan digital dan pembelajaran berbasis teknologi untuk jangkauan akses lebih luas.
2. Pengembangan UMKM dan Kewirausahaan Lokal  
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Kediri. Memberikan pelatihan manajemen, akses kredit dengan bunga rendah, serta wadah promosi produk dapat membantu UMKM tumbuh dan membuka lapangan kerja. Produk lokal seperti kerajinan, makanan khas, dan hasil pertanian harus diperkenalkan lebih luas lewat bazar dan platform digital. Pengembangan UMKM dan kewirausahaan lokal di Kediri sedang di usahakan pemerintah Kabupaten dan Kota Kediri sangat mendukung UMKM lewat pelatihan, pembinaan, hingga bantuan modal. Contohnya :
-Pertumbuhan produk UMKM melonjak tiga kali lipat sejak pandemi, dari 8.000 jadi 25.000 produk (Kab Kediri).  
-Fasilitasi tempat pemasaran di Pasar Buah Banyakan yang direlokasi, untuk jualan produk UMKM sepanjang tahun.  
-Program inkubasi bisnis seperti PEHNEUR Kota Kediri yang membekali pelaku UMKM dengan mentoring intensif agar bisnisnya makin maju dan inovatif.  
-Bantuan modal sampai Rp 5 juta untuk ribuan UMKM supaya bisa mengembangkan usaha, terutama di bidang kuliner dan kerajinan.  
-Pendampingan digitalisasi dan rebranding produk oleh mahasiswa untuk memperluas pasar.  
-Pemerintah juga rutin melakukan kurasi produk agar kualitas UMKM naik kelas dan siap bersaing nasional.
3. Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Sosial  
Program sosial yang menyentuh langsung masyarakat miskin meliputi pelatihan kerja, bantuan perbaikan rumah tidak layak huni, serta pelayanan kesehatan gratis. Pendekatan partisipatif membantu masyarakat aktif mengelola dana bergulir dan usaha bersama sehingga mereka tidak hanya bergantung pada bantuan, tapi berdaya secara ekonomi. Berikut cara pemberdayaan masyarakat melalui program sosial di Kota Kediri yang sedang berjalan:
-Program Prodamas Plus  
Pemkot Kediri memberikan dana sekitar Rp 50 juta per RT per tahun untuk warga merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang mereka butuhkan secara mandiri. Program ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi lokal, termasuk pelatihan kewirausahaan dan pembentukan kampung kreatif.
-Bantuan Sosial Terpadu  
Kota Kediri rutin menyalurkan bantuan sosial seperti sembako dan program PKH bagi warga kurang mampu, terutama ibu hamil, anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas. Bantuan ini memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi keluarga yang rentan.
-Pelatihan dan Pendampingan Ekonomi
Pemerintah menyediakan pelatihan kewirausahaan, koperasi, dan penggunaan teknologi digital untuk usaha mikro. Pendampingan ini meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat agar mandiri secara ekonomi.
-Pemberdayaan Pemuda dan Kreatifitas Lokal  
Melalui inisiatif pemberdayaan pemuda, kota mendorong generasi muda mengembangkan potensi ekonomi berbasis kreativitas seperti kerajinan tangan, produksi makanan, dan usaha kreatif lain yang dapat membuka lapangan kerja baru.
-Kolaborasi dengan Lembaga dan Swasta  
Dinas Sosial dan instansi terkait bekerja sama dengan organisasi masyarakat dan perusahaan untuk memperluas jangkauan bantuan dan program pemberdayaan sosial.
Program-program ini tidak hanya memberikan bantuan langsung, tapi juga meningkatkan kemampuan masyarakat agar lebih mandiri dan produktif dari sisi ekonomi dan sosial.
4. Penguatan Infrastruktur dan Akses Pasar  
Investasi pada infrastruktur jalan, listrik, dan internet sangat vital agar daerah pinggiran Kediri bisa terhubung dengan pusat ekonomi. Akses pasar yang lebih mudah memastikan produk dari desa atau kawasan kurang berkembang bisa terserap dengan baik dan menghasilkan pendapatan lebih. Upaya penguatan infrastruktur dan akses pasar di Kediri :
-Pembangunan besar-besaran di Kota dan Kabupaten Kediri, seperti pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati dengan anggaran Rp149 miliar, yang juga berfungsi sebagai pusat olahraga dan bisnis.  
-Revitalisasi pasar tradisional, contohnya Pasar Wates dan Pasar Ngadiluwih, yang kini didesain modern dan tematik agar pasar makin nyaman dan menarik pembeli.  
-Pembangunan Jembatan Jongbiru sepanjang 133 meter untuk memperlancar akses ke Bandara Internasional Dhoho Kediri, mengurangi kemacetan dan mempercepat mobilitas produk.  
-Pengembangan infrastruktur jalan di 343 desa senilai Rp51,45 miliar supaya konektivitas antar wilayah Kediri semakin kuat.  
-Program literasi keuangan dan digitalisasi pasar agar pedagang lebih mudah akses modal dan pasarnya lebih luas secara online.  
-Dukungan akses pasar untuk petani supaya hasil panennya bisa langsung sampai ke pasar ibu kota dan luar daerah, meningkatkan pendapatan mereka.
5. Pemanfaatan Teknologi Digital  
Mengajarkan masyarakat dan pelaku UMKM menggunakan teknologi digital seperti media sosial, marketplace, dan aplikasi keuangan digital membuka peluang pemasaran yang lebih luas tanpa harus keluar modal besar. Digitalisasi mempercepat proses transaksi dan memperbesar potensi pasar produk lokal. Pemnfaatan teknoloi digital untuk meningkatkan ekonomi di daerah kota Kediri :
- Pemerintah Kota Kediri aktif memfasilitasi UMKM go digital lewat media sosial dan marketplace supaya lebih mudah pasarkan produk, bahkan bikin rumah kurasi untuk bantu desain dan kemasan produk biar makin menarik.  
- Ada program onboarding UMKM dari tahap pelatihan produk, pemasaran online, manajemen keuangan digital (pakai aplikasi seperti Credibook), sampai ke fasilitasi ekspor.  
- Kolaborasi dengan marketplace dan jasa pengiriman terus diperkuat, walau kendala ongkos kirim masih dicari solusi bareng.  
- Layanan digital pemerintah juga dikembangkan, misal sistem pembayaran digital (QRIS) di pasar tradisional serta layanan terintegrasi satu pintu untuk perizinan dan administrasi.  
- Penelitian juga menunjukkan ekonomi digital dan inovasi produk positif banget tingkatkan pendapatan UMKM di Kediri.  
- Sosialisasi literasi digital dan pelatihan teknologi terus digalakkan untuk tingkatkan kemampuan digital masyarakat.
6. Kolaborasi Antara Pemerintah, Swasta, dan Lembaga Masyarakat  
Mengatasi kemiskinan memerlukan kerja sama lintas sektor. Pemerintah memberikan regulasi dan fasilitasi, swasta berkontribusi lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), dan lembaga masyarakat menjadi jembatan pelaksanaan program agar tepat sasaran dan transparan. Berikut contoh kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga masyarakat di Kediri yang dilakukan :
-Forum CSR Kota Kediri jadi wadah sinergi antara Pemkot, perusahaan, dan masyarakat untuk program sosial dan ekonomi. Lewat forum ini, dana CSR dari swasta diarahkan untuk pendidikan, kesehatan, dan pengembangan UMKM, sehingga program tepat sasaran dan berkelanjutan.  
-Bank Jatim memberikan CSR berupa peralatan produksi dan pelatihan untuk 148 UMKM di Kabupaten Kediri guna bantu geliat ekonomi lokal dan buka lapangan kerja baru.  
-Program PAFIKAB Kediri yang percepat investasi dan pengembangan infrastruktur lewat kerja sama pemerintah dan swasta untuk membuka lapangan kerja.  
-Kolaborasi di proyek Bandara Dhoho Kediri, proyek KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) pertama yang melibatkan pemerintah dan swasta untuk pembangunan infrastruktur strategis.  
-Program CSR swasta juga membantu pengentasan kemiskinan, perbaikan pemukiman kumuh, dan pelestarian lingkungan melalui kemitraan aktif bersama pemerintah dan masyarakat.
7. Peningkatan Produktivitas Sektor Pertanian dan Perikanan  
Sebagian besar penduduk Kediri menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan perikanan. Modernisasi dengan teknologi tepat guna, penyediaan bibit unggul, serta pelatihan manajemen pertanian bisa meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani lebih stabil. Berikut adala contoh cara peningkatan produktivitas sector pertanian dan perikanan :
 Cara meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan di Kediri antara lain:
-Pertanian organik lewat program DITO yang mengurangi penggunaan pupuk kimia, meningkatkan kualitas dan hasil padi. (Produksi padi naik dari 6,19 jadi 6,24 ton/hektar 2022-2024)  
-Penggunaan teknologi modern, contohnya drone untuk penyemprotan pestisida yang efektif dan ramah lingkungan, diterapkan di beberapa desa.  
-Bantuan alat dan benih unggul dari pemerintah, untuk mendukung petani tanam padi, jagung, dan komoditas lain dengan hasil optimal.  
-Pelatihan dan pendampingan petani dan pembudidaya ikan agar menerapkan teknik budidaya terbaik, termasuk pemantauan kualitas air dan manajemen kolam ikan.  
-Pengembangan budidaya ikan konsumsi dan hias dengan produksi benih besar (misal ikan lele dan cupang) yang terus meningkat dan menjadi andalan ekonomi.  
8. Edukasi Pengelolaan Keuangan  
Mendorong masyarakat untuk mengelola keuangan dengan baik, seperti menabung dan investasi kecil, membantu menghindari jeratan utang dan mempersiapkan masa depan lebih stabil. Program literasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini di komunitas. Edukasi pengelolaan keuangan di Kediri makin gencar, khususnya untuk pedagang pasar dan masyarakat umum :
-Pemkot Kediri dan TPAKD rutin menggelar literasi keuangan, ajarkan perencanaan keuangan, risiko, dan transaksi digital supaya warga paham produk keuangan dan terhindar dari pinjol ilegal.  
-OJK Kediri aktif dengan program seperti SICANTIK yang fokus pada literasi keuangan perempuan dan kelompok rentan, plus edukasi lewat tatap muka, video conference, dan talkshow radio.  
-Program literasi juga menyasar pelajar, koperasi, petani, dan pekerja migran dengan materi pengelolaan uang, investasi, dan penggunaan fintech agar masyarakat lebih cakap secara finansial.