Mohon tunggu...
ROBERTUS DARVINO KARNO
ROBERTUS DARVINO KARNO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lahir pada bulan November, tanggal 15, 1993. Menyukai pemikiran Herakleitos tentang Pantha Rei. Bahwa sesuatu itu mengalir dan dinamis.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kritik yang Humanis dan Dialogis, Ciri Khas Demokrasi Indonesia

24 September 2021   21:37 Diperbarui: 31 Maret 2022   08:23 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam orde lama kritikan terhadap pemerintah tidak se-masif kritikan di era Jokowi. Akibatnya dalam orde lama kebenaran dan keadilan seringkali dibungkam karena pemerintahan yang terlalu otoriter dan totalitarian. 

Pemerintah menggerakan kekuatan militer untuk menakut-nakuti masyarakat. Dengan demikian masyarakat tidak bebas menguasai panggung publik. Itulah sebabnya Orde Lama sangat syarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. 

Kenyataan tersebut merupakan fakta kelam potret "penzoliman terhadap demokrasi" di republik ini. Beruntunglah kita memiliki menteri keuangan ibu Sry Muliani yang begitu tangguh  memperjuangkan uang negara yang dulunya dipinjamkan ke keluarga cendana.

Dalam alam demokrasi kritik sah-sah saja bahkan kritik merupakan ciri khas dari demokrasi. Sebuah negara yang menganut paham demokrasi seperti Indonesia membutuhkan kritikan-kritikan sebagai bentuk dukungan sekaligus alarm bagi pemerintah untuk tidak menyimpang dari nilai-nilai demokrasi atau nilai-nilai kebenaran. 

Mahasiswa kritik misalnya dalam bentuk demonstrasi. Itu adalah hal yang baik dan positif. Sebab mahasiswa adalah penjaga kebenara-kebenaran ilmiah yang digunakan dalam tata kelola pemerintahan agar nilai-nilai kebenaran itu tetap lestari.

Dalam ekosistem demokrasi mahasiswa memiliki ruang partisipasi yang cukup luas. Oleh karena itu adalah sesuatu yang benar jika mahasiswa mengeritik pemerintah yang biasa disampaikan dalam bentuk demonstrasi atau hal lainnya. 

Tetapi perlu diingat mahasiswa itu adalah penjaga kebenaran dan moral. Oleh karena itu kritikan-kritikan itu hendaknya dibarengi oleh moralitas dan integritas sebagai seorang kiper demokrasi. Karena kritik adalah nafas-jantung demokrasi.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kritik berarti kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik-buruk terhadap suatu karya atau pendapat.  

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, Kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan. Kritik berasal dari bahasa Yunani kritikos yang berarti "dapat didiskusikan". Kata kritikos diambil dari kata krenein yang berarti memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan.

Pengamat Kebijakan Publik Dr. Trubus Rahardiansyah, SH, MH, MS, mengatakan, kritik jangan sampai berisi ujaran kebencian atau hate speech. DilanjutkanTrubus, bahwa kritik juga jangan mengarah kepada personal atau menyebut nama seseorang yang ujungnya bisa menjadi penghinaan dan pencemaran nama baik. 

Karenanya, kritik harus menekankan kepada perbaikan-perbaikan. "Kritik itu harus menegakkan solusi, bahasa kerennya itu kritik yang solutif, jangan mengkritik hanya karena kepentingan-kepentingan saja. Pada dasarnya semua kritik itu diperbolehkan tapi kritik itu didasarkan pada data untuk memberikan suatu rekomendasi atau masukan," ujar Trubus di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun