Mohon tunggu...
Robert Parlaungan Siregar
Robert Parlaungan Siregar Mohon Tunggu... lainnya -

Sekarang Pemerhati Indonesia Kekinian.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Absurd, Jasa Marga Suka Uang Tunai

5 Juli 2016   12:00 Diperbarui: 5 Juli 2016   12:04 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk pembayaran dengan pecahan Rp 5000, maka perlu dipersiapkan kembalian sebesar Rp 1.500 dan Rp 500. Pembayaran Rp 10.000 kembalian Rp 6.500, Rp 5.500, Rp 4.500, Rp 3.000 dan Rp 1.500. Seterusnya jika pembayaran dengan pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000.

Menurut kabar yang penulis dengar, persiapan recehan ini di kontrakkan pada sebuah Bank BUMN, entah berapa besar nilai kontraknya per tahun.

Suar membayangkan banyaknya tenaga kerja dan waktu yang hilang untuk penanganan receh ini, baik dari sisi Penyedia receh maupun Pengelola Jalan Tol.

Kalau kita mundur selangkah lagi, maka Bank Retail juga secara tidak langsung, terlibat dalam proses ini dengan besarnya kesibukan tukar menukar uang receh.

Dibelakangnya lagi BI yang harus memastikan receh ini tersedia dan dicetak setiap ada kebutuhan baru karena rusaknya uang receh yang beredar maupun meningkatnya kebutuhan( peningkatan pemakai jalan tol).

Kerugian kesehatan karena menangani uang receh, yang penuh dengan penyakit, tidak kita singgung disini.

Jasa Marga menyalahkan sulitnya isi ulang kartu e-Toll

Menurut Direktur Utama Jasa Marga, rendahnya penggunaan transaksi elektronik di setiap pembayaran tol akibat sulitnya masyarakat melakukan isi ulang. Dia berharap agar keempat bank yang mengeluarkan e-Toll bisa gencar melakukan sosialisasi terhadap pembeliaan, penggunaan, dan cara pengisian ulang di tempat-tempat yang telah disediakan.

KRL Jabodetabek saja ( hanya) pakai kartu elektronik, masa pemilik mobil tidak?

Trans Jakarta juga ( hanya) pakai kartu elektronik.

Siapa saja Pejabat yang usul/memohon agar pemakaian kartu elektronik ditingkatkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun