Pemuda Satarmese di Makassar deklarasi dukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Propinsi NTT, Heribertus GL. Nabit dan Heribertus Ngabut yang sering digaungkan paket H2N di pilkada Manggarai 2020, pada Minggu 27 September di pantai Barombong Makassar Propinsi Sul-sel.Â
Selasa, 29/09/20.Benediktus Tabut (Beny) sebagai kordinator mengatakan, mereka beranikan diri untuk deklarasi paket H2N karena memiliki kepedulian yang sama terhadap daerah Satarmese pada umumnya. Beny sapaan akrabnya selama ini kumpulkan semua anak- anak muda baik yg bersatus kuliah ataupun pekerja. Tandasnya
"Saya coba dekati mereka dari hati-kehati hanya mau tahu seberapa besar rasa cinta mereka terhadap tanah kelahirannya dalam hal ini Manggarai. Dan ternyata mereka memiliki mimpi yang sama dengan saya yakni ingin melihat Manggarai lebih berkembang bahkan maju dari berbagai aspek. Melihat situasi dan perkembangan Manggarai dalam beberapa tahun terakhir tentu menjadi alasan dasar mengapa kami mau berada dalam barisan H2N". Tutur Beny
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa, mungkin hanya sebagian orang terutama dari barisan pendukung petahana hanya sekedar berkoar- koar. Maka pada kesempatan ini ingin buktikan kepada semua masyarakat Manggarai bahwa kami peduli dengan keberlangsungan masa depan bumi Nuca Lale.
"Meskipun kami jauh dari tanah kelahiran namun kami ingin turut mengambil bagian dalam pesta demokrasi di tanggal 9 Desember 2020 yang akan datang. Jika saja selama masa jabatannya Deno-Madur memiliki kepekaan terhadap jeritan dari masyarakat Manggarai khususnya Satarmese maka kemungkian besar kami siap mendukungnya dalam periode kedua ini".
Dikatakan bahwa, Satarmese adalah daerah potensial dengan kekakayaan alam terbesar di Manggarai, memiliki sumber energi dalam hal ini panas Bumi Ulumbu sebagai aliran listrik, disebut satarmese karena memiliki lahan persawahan yang luas, bentangan laut sebagai sumber cari ikan para nelayan, Â dan ada Wae Rebo sebagai destinasi wisata.
"Jika saja Deno-Madur serius menangani dan pandai memanfaatkan kekayaan yang dimiliki Satarmese maka kami yakin Manggarai akan menjadi daerah yang maju dan mandiri. Namun sayangnya Satarmese menjadi daerah isolir karena akses jalan hancur lebur, masih bnyak desa yg gelap gulita, irigasi air untuk sawah khususnya Wae Mantar Dua belum jadi hinggah saat ini". Tambahnya
Diketahui, Mereka yang tergabung Keluarga Besar Anak Muda Satarmese Makassar, untuk saat ini sudah beberapa desa yang telah bergabung diantaranya adalah Desa Gara, Desa Satarloung, Desa Wae Ajang, Desa Tado, Desa Koak, Desa Mocok, Desa Pongkor dan Desa Legu.
Saat ini didominasi satu Kecamatan , dari dua Kecamatan lainnya ada beberapa simpatisan. Namun tidak menutup kemungkinan dalam beberapa Minggu kedepan akan gabung semua dari ketiga Kecamatan. Tutupnya
Laporan: Robert Dacing
