Mohon tunggu...
Robert Adhi Kusumaputra
Robert Adhi Kusumaputra Mohon Tunggu... profesional -

I'm an ordinary man, a journalist, a blogger, and a book writer, This blog represents my personal opinion about everything.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kapan MRT Jakarta Dibangun dan Beroperasi?

27 Desember 2009   10:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:45 6172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ya, kapan MRT Jakarta jadi dibangun dan bisa beroperasi melayani penumpang? Pertanyaan ini saya ungkapkan karena kita sudah menunggu terlalu lama. Saya ingat saat saya bertugas sebagai jurnalis yang ngepos di Balai Kota DKI Jakarta tahun 1995 atau 1996, Gubernur Surjadi Soedirdja sudah mengumumkan akan dibangun Subway Blok M-Kota. Saya ingat berita itu kemudian menjadi berita utama Harian Kompas. Semua orang menunggu-nunggu, tapi berita itu seakan hilang ditelan angin. Mungkin karena setelah itu Indonesia dilanda krisis ekonomi, semua rencana tak bisa direalisasikan. Tahun 2007, ketika Fauzi Bowo, kandidat pemilihan langsung Gubernur DKI Jakarta, berkunjung ke kantor Redaksi Kompas, Bang Foke -nama panggilan akrabnya, mengungkapkan bahwa MRT Jakarta pasti akan dibangun. Jepang melalui JBIC akan memberikan pinjaman. Perusahaan yang khusus mengurusi MRT Jakarta pun dibentuk. Kini dua tahun berlalu dan tahun 2010 di ambang pintu. Semestinya MRT Jakarta sudah mulai dibangun agar Jakarta punya sesuatu yang dibanggakan. Tahun 1996, saya ingat kemacetan lalu lintas di Bangkok sering disamakan dengan di Jakarta. Tapi ketika tahun 2007 saya berkunjung ke Bangkok, saya melihat kota ini sudah memiliki MRT. Padahal seperti kita ketahui bersama, Thailand juga terkena krisis ekonomi yang parah. Pembangunan MRT yang direncanakan sejak tahun 1996, sempat terhenti, tapi kemudian pembangunan dilanjutkan dan akhirnya MRT Bangkok Metro mulai beroperasi tahun 2004. Bangkok kini akan mengembangkan rute-rute MRT ke wilayah lainnya. Sahabat saya, Somhatai Mosika asal Thailand, yang juga peserta Asian City Journalist Conference (ACJC) di Fukuoka, Jepang, pertengahan Desember 2009 lalu, juga menyebutkan wilayah layanan MRT terus dikembangkan sehingga makin banyak warga kota yang memanfaatkannya. Ini Bangkok, kota yang lokasinya sama-sama di Asia Tenggara, dan pernah sama-sama menyandang sebagai kota dengan kemacetan lalu lintas yang sangat parah. Tapi ternyata Bangkok melesat meninggalkan Jakarta dalam urusan MRT ini. Sistem transportasi massa di China juga sudah sangat berkembang. Tahun 2008, ketika saya berkunjung ke Nanjing, yang pernah menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan delapan dinasti China dan pernah jadi ibu kota China saat Dr Sun Yat Sen memerintah, kota ini sudah memiliki MRT yang nyaman. Kita tentu tak bisa membandingkan dengan kota-kota di negara maju seperti di Singapura dan Jepang. Pertengahan Desember ini, saya mencoba menggunakan MRT atau subway di Fukuoka, Jepang. Dari Bandara Internasional Fukuoka, saya naik shuttle-bus ke terminal domestik. Dari sana, saya kemudian ke stasiun subway di bawah tanah, menuju kawasan pusat kota di Tenjin. Sistem yang dibuat memudahkan siapa saja, termasuk saya yang tak bisa membaca huruf kanji Jepang. Dari bandara ke Tenjin, jaraknya hanya lima stasiun. Dan ini ditempuh dalam waktu 20-25 menit. Dan yang menarik, stasiun-stasiun subway berada di bawah tanah. Termasuk di Tenjin, saya bisa ke pusat-pusat perbelanjaan dengan berjalan kaki di lorong-lorong bawah tanah. Bahkan lorong bawah tanah itu diciptakan sedemikian rupa menjadi mal baru Tenjin Underground Shopping Arcade yang menjual butik ternama. Ketika menikmati berjalan kaki di lorong-lorong bawah tanah Tenjin Underground Shopping Arcade itu, saya lalu membayangkan stasiun MRT Jakarta  juga memiliki stasiun bawah tanah, yang menghubungkan kawasan Senayan, Jakarta Convention Center, Hotel Mulia, Stadion Utama Senayan, FX Lifestyle Entertainment Center, Ratu Plaza, Senayan City, Plaza Senayan, Hotel Atlet Century. Bahkan juga ada lorong bawah tanah menuju pusat perbelanjaan Pacific Place di SCBD Sudirman. Stasiun bawah tanah di Blok M misalnya, memudahkan orang mengakses pusat-pusat belanja di kawasan Blok M, hotel dan tempat hiburan di kawasan itu.  Stasiun MRT di Dukuh Atas dan Bundaran HI, juga memudahkan warga mengakses Stasiun KRL di Dukuh Atas, pusat perbelanjaan Grand Indonesia Shopping Town, Plaza Indonesia, dan gedung-gedung perkantoran di kawasan Thamrin. Betapa nyamannya Kota Jakarta. Ke mana-mana, cukup naik MRT, tak perlu naik mobil pribadi lagi. Tapi kapan MRT Jakarta mulai dibangun dan siap beroperasi? Ya, kapan Bang Foke? Warga kota sudah terlalu lama dan bosan menunggu janji ini. [caption id="attachment_44286" align="alignnone" width="500" caption="Suasana MRT di Fukuoka, Jepang, Desember 2009"][/caption] Jakarta, 27 Desember 2009

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun