Mohon tunggu...
Rangga Ardanita Nurcahya
Rangga Ardanita Nurcahya Mohon Tunggu... Peternak - Jurnalis Spesial Perusahaan Swasta

Tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Danau Toba: Magnet Besar yang Menarik Setiap Pelancong untuk Menjelajah

20 September 2021   16:30 Diperbarui: 20 September 2021   16:37 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danau Toba, Sumber: unsplash.com

Banyak spesies hewan khas Danau Toba, namun hanya dua hewan endemik yang tinggal yaitu Rasbora Tobana dan Neolissochilus thienemanni atau yang biasa disapa dengan ikan Batak.

Spesies ikan Batak bahkan terancam karena berbagai faktor seperti deforestasi, polusi, perubahan ketinggian air dan munculnya spesies baru.

Pesona Alam yang masih terjaga khasnya di Sumatera

Menjaga kelestarian alam merupakan sebuah kewajiban kita, agar pesona alam tetap terjaga mulai dari kehidupan mahluk hidup yang ada, baik hewan darat, air dan udara. Danau toba memiliki udara yang sangat sejuk, karena berada diketinggian 900 meter diatas permukaan laut.

Tempat wisata yang terkenal di Danau Toba yaitu wisata air rangat. Air rangat adalah sebuah sebutan untuk air hangat yang berasal akibat letusan gunung. Dan gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Samosir.

Sebagian besar penduduk yang tinggal di Danau Toba adalah suku Batak.

Pengembangan Wisata Danau Toba di Kancah Dunia

 Bila dilihat dari sisi geologis, danau Toba membentuk danau kaldera karena terbentuk dari ledakan super dashyat. Menurut Van Bemmelen, dalam bukunya yang berjudul "The Geology of Indonesia (1939), ia mengemukakan bahwa awalnya gunung purba ini melakukan aktivitas vulkanik dan terjadi erupsi yang sangat dahsyat. Gabungan antara proses tersebut yang mengakibatkan ledakan pada bagian tengah gunung.

Danau yang memiliki kedalaman 500 meter dengan tinggi permukaan 900 meter, cukup menjadi simbol kebanggaan negeri Indonesia khususnya Provinsi Sumatera Utara./

Sudah sepantasnya, Pemerintah melakukan upaya Pengembangan Wisata dengan cara melakukan kerja sama dengan media-media internasional untuk melakukan liputan atau penanaman di wilayah pesisirnya.

Indonesia harus terbuka dengan para wisatawan asing, terlebih lagi untuk kepentingan jurnalistik atau penelitian ilmiah tentang asal usul danau tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun